
JEMBRANA, (IJN) – Kontingen tinju Kabupaten Jembrana berhasil mencetak prestasi gemilang di Pekan Olahraga Pelajar (Porjar) Bali 2025. Dengan torehan tiga medali emas, tiga perak, dan dua perunggu, cabang olahraga (cabor) tinju Jembrana menunjukkan peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya. Namun, di balik raihan membanggakan ini, tersimpan jeritan minimnya perhatian dan fasilitas dari pemerintah daerah.
Riki Pitersen Lopo, salah satu pelatih Jembrana Boxing Camp, mengungkapkan kepuasannya atas pencapaian atlet-atletnya. “Targetnya 4 emas, tapi saya sangat puas dengan hasil sekarang. Anak-anak bertanding maksimal,” ujarnya pada Minggu 7Juni 2025.
Dari 12 atlet yang dikirim, enam petinju berhasil melaju ke babak final, sebuah bukti nyata dari persiapan matang yang telah digencarkan sejak 2024. Peningkatan ini patut diacungi jempol, mengingat pada Porjar 2024, Jembrana belum mampu meraih medali emas.
Meski menunjukkan performa terbaik, kondisi pelatihan para atlet tinju Jembrana jauh dari kata ideal. Riki terang-terangan mengakui bahwa pihaknya menghadapi keterbatasan fasilitas, tempat latihan, dan dana yang sangat minim.
“Masalah fasilitas, masalah dana, kita sangat terbatas dan sangat minim,” keluhnya. Keterbatasan ini bahkan memengaruhi jumlah atlet yang bisa diberangkatkan ke Porjar, di mana Dispora Provinsi hanya memberikan kuota 12 atlet dari tiga kategori (SD, SMP, SMA).
Padahal, semua medali yang diraih merupakan hasil perjuangan keras para atlet di ring. “Semua atlet kita menang bertanding dari babak penyisihan. Artinya persiapan mereka memang sudah matang,” tegas Riki. Ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki atlet-atlet Jembrana jika mendapatkan dukungan yang memadai.
Dengan persiapan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) mendatang, Jembrana Boxing Camp menargetkan dua medali emas dari delapan atlet yang akan diberangkatkan. Riki berharap, prestasi ini dapat menjadi pemicu bagi pemerintah daerah untuk lebih serius memperhatikan cabor tinju.
“Paling tidak pemerintah daerah lebih memperhatikan cabor tinju ini. Karena kalau sudah ada fasilitas, tempat bagus, anggaran ada, saya yakin anak-anak pasti berprestasi terutama raihan medali emas,” pungkas Riki.
Adapun daftar perolehan medali tim tinju Jembrana, yakni untuk medali emas, Kadek Angga Pramana – Kelas 51 kg (SMA Negeri 1 Mendoyo), Muhammad Reihan Maulana – Kelas 48 kg (MTS Negeri 4 Negara) dan Reihan Khalid Syahbani – Kelas 51 kg (SMP Negeri 6 Negara).
Medali perak, Jerico Fernando Imanuel Lopo – Kelas 30 kg (SD Negeri 2 Tegal Badeng Timur), I Komang Melvin Saga Santana – Kelas 46 kg (SMP Negeri 2 Mendoyo) dan Nadhira Aurel Shesinela Lopo – Kelas 54 kg Putri (SMA Negeri 1 Negara).
Sedangkan untuk medali perunggu, I Putu Aditya Wirya Dharma Putra – Kelas 63.5 kg (SMA Negeri 1 Mendoyo), dan Made Arsana – Kelas 67 kg (SMK Negeri 2 Negara).
Keberhasilan atlet Jembrana di ajang provinsi seharusnya menjadi panggilan bagi pemerintah daerah untuk memberikan dukungan yang lebih konkret. Tanpa perhatian yang layak, bakat-bakat emas ini berpotensi terhambat perkembangannya. CAK/IJN