PMI Asal Jembrana Tewas Tragis Akibat Kecelakaan Kerja di Jepang

0
601
I Putu Agus Arimbawa, Kabid Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja (P3T) Disnakerperin Jembrana dan jajaran ketika melakukan kunjungan ke rumah korban PMI asal Jembrana yang meninggal karena kecelakaan kerja di Jepang. Sumber foto: istimewa /IJN.

JEMBRANA, (IJN) – Duka mendalam menyelimuti keluarga I Komang Sudiarna (50), seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Lingkungan Bilukpoh, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana. Sudiarna meninggal dunia secara tragis akibat kecelakaan kerja di sebuah peternakan babi di Jepang pada Selasa (31/12/2024) lalu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun IJN News, peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 13.51 waktu setempat. Korban diduga tertimpa kayu saat merapikan pepohonan di sekitar kandang babi menggunakan loader. Peristiwa ini tentu saja mengundang keprihatinan mendalam, terutama bagi keluarga yang ditinggalkan.

I Putu Agus Arimbawa, Kabid Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja (P3T) Disnakerperin Jembrana, membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya telah berkoordinasi dengan keluarga almarhum dan tengah mengupayakan agar jenazah dapat segera dipulangkan ke tanah air.

“Kami berharap proses pemulangan jenazah dapat berjalan lancar,” ujar Arimbawa.

Sementara itu, adik kandung korban, Sri Indrawati (39), mengungkapkan bahwa kakaknya bekerja di Jepang sejak 2019 dengan skema mandiri. Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua anak.

Kabar baiknya, majikan korban bersedia menanggung seluruh biaya proses pemulangan jenazah hingga upacara pemakaman. Hal ini tentu menjadi sedikit pelipur lara bagi keluarga yang tengah berduka.

“Saat ini, jenazah masih dititipkan di rumah sakit setempat sambil menunggu proses investigasi kepolisian Jepang,” jelas Arimbawa.

Peristiwa ini kembali menyoroti pentingnya keselamatan kerja bagi para pekerja migran, terutama yang bekerja di sektor pertanian. Pemerintah dan pihak terkait perlu terus meningkatkan pengawasan dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi para PMI agar kejadian serupa tidak terulang kembali. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here