NTT, BELU, (IJN) – Upaya penyelundupan ribuan petasan ke Timor Leste kembali digagalkan Satgas Yonif 741/GN Pos Nunura. Dalam operasi penindakan pada Rabu 4 Desember 2024, petugas berhasil menyita 32 dus besar berisi berbagai jenis petasan yang siap diledakkan.
Aksi nekat ini dilakukan MA (47), yang berusaha menyelundupkan petasan melalui jalur ilegal di Desa Tohe, Kecamatan Raihat. Beruntung, petugas berhasil menghadang mobil pikap milik pelaku sebelum petasan tersebut sampai ke tangan pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Selanjutnya mendalami penangkapan tersebut dan mengintrogasi pelaku serta menyita barang bukti tersebut untuk dilaporkan ke Komando Atas,” ungkap Komandan SSK I Kapten Inf Yudha Hanggara, kepada IJN News, Rabu 4 Desember 2024.
Dijelaskan, penyitaan ribuan petasan tersebut berawal, saat Pos Nunura yang dipimpin langsung Danpos Letda Inf Shofwan bersama anggotanya melaksanakan patroli sekitar pukul 23.00 Wita, di lokasi kejadian. Tak berselang lama terdengar suara mobil yang akan melintasi lokasi tersebut, sigap langsung dilakukan penghadangan terhadap mobil pikap tersebut.
“Setelah diperiksa terdapat muatan 32 Dus besar Petasan yang akan di selundupkan menuju Timor Leste. Kemudian mobil tersebut digiring ke Pos Nunura untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” jelasnya.
Adapun barang bukti 32 dus yang disita tersebut berisi petasan dengan berbagai jenis diantaranya, 25 dus jenis sut (3000 batang), 1 dus jenis smoke 3 (800 buah), 2 dus jenis Smoke 1 (3200 buah), 4 dus jenis campuran (168 batang dan 1000 bungkus).
Pelaku yang berhasil diamankan, selanjutnya diminta membuat surat pernyataan yang disaksikan langsung Kepala Desa Muamutin, Vincen, untuk mengulangi perbuatannya, seperti penyelundupan/ aktivitas ilegal dalam bentuk apapun.
Terpisah, Letkol Inf Sy. Gafur Thalib selaku Dansatgas Yonif 741/GN mengapresiasi keberhasilan para prajurit Pos Nunura, dalam menggagalkan aksi penyelundupan di perbatasan. Tindakan ini, menurutnya sebagai upaya antisipasi sekaligus pencegahan gangguan keamanan khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Menjelang Nataru kita terus tingkatkan kewaspadaan serta laksanakan patroli dan ambush di sekitar pos yang terutama jalur-jalur ilegal, karena pasti akan banyak kegiatan tersebut. Komitmen kita masih sama yaitu memutus rantai penyelundupan di perbatasan dengan tetap berpedoman pada aturan dan SOP yang berlaku,” tegas Dansatgas. CAK/IJN
