Dampak Hujan Deras, Tanah Longsor Terjadi di Wilayah Pekutatan dan Mendoyo

0
339
Hujan deras yang mengguyur wilayah Jembrana pada Sabtu malam (30/11/2024) mengakibatkan bencana tanah longsor di Dusun Temukus, Desa Asahduren, Kecamatan Pekutatan dan di Dusun Kedisan, Desa Yehembang Kauh, Jembrana, Minggu 1 Desember 2024. Sumber foto: istimewa /IJN

JEMBRANA, (IJN) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Jembrana pada Sabtu malam 30 November 2024 hingga Minggu pagi 1 Desember 2024, mengakibatkan bencana tanah longsor. Tercatat dua kejadian longsor di wilayah, Kecamatan Pekutatan dan Kecamatan Mendoyo, Jembrana.

Untuk peristiwa longsor di wilayah Kecamatan Pekutatan terjadi di Dusun Temukus, Desa Asahduren. Peristiwa ini menyebabkan senderan pekarangan rumah milik I Kadek Agus Adiasa jebol dan material longsor menutupi sebagian badan jalan Pekutatan-Pupuan.

Kapolsek Pekutatan, Kompol Putu Suarmadi, saat dikonfirmasi Minggu pagi 1 Desember 2024 menjelaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, longsoran tanah tersebut mengakibatkan gangguan pada lalu lintas di jalan Pekutatan-Pupuan yang sempat diberlakukan sistem buka tutup.

“Kami bersama perangkat desa dan warga setempat telah melakukan penanganan di lokasi kejadian. Material longsor yang menutupi jalan sudah dibersihkan sehingga arus lalu lintas dapat kembali normal,” ujar Kompol Suarmadi.

Sedangkan di wilayah Kecamatan Mendoyo, longsor terjadi di Dusun Kedisan, Desa Yehembang Kauh. Longsor menyebabkan bangunan dapur warga mengalami kerusakan. Bagian depan rumah milik I Made Arnawa (50) mengalami kerusakan dengan kerugian mencapai Rp 50 juta.

Selain itu juga rumah Komang Wisastra (45) juga mengalami kerusakan. Bagian dapur jebol hingga menutupi jalan gang ke rumah. Kerugian material berkisar Rp 5 juta. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

Pihaknya mengimbau bagi warga terutama para pengendara yang melewati jalan tersebut agar tetap waspada dan berhati hati, mengingat musim hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi serta mengancam terjadinya longsor kembali. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here