
JEMBRANA, (IJN) – Dalam rangka mempersiapkan diri untuk penugasan pengamanan wilayah RI-RDTL di akhir tahun 2024, Batalyon Infanteri 741/Garuda Nusantara (Yonif 741/GN) menggelar pemeriksaan psikologi bagi seluruh prajuritnya. Pemeriksaan ini dilakukan oleh tim dari Dinas Psikologi Angkatan Darat (Dispsiad) di Markas Komando Yonif 741/GN, Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, Jembrana, Kamis 6 Juni 2024.
Tim Dispsiad yang terdiri dari lima personel, dikoordinatori oleh Kolonel Caj Teguh Prihatin Susilo, psikolog dan anggota Tim Mayor Caj (K) Irena R.S.D.A., Lettu Caj (K) Rossi Ketika Hayati, Letda Cku Gavin Ilham Ramadhan, dan PNS Ema Mardiana, melaksanakan pemeriksaan psikologi yang meliputi Psikologi Umum dan Psikologi Lapangan. Tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi psikologis masing-masing prajurit dan memastikan mereka siap untuk melaksanakan tugas di daerah operasi.
Selain pemeriksaan psikologi, tim Dispsiad juga memberikan pembekalan psikologi kepada Anggota Persit dan personel unsur tinggal (Korum). Hal ini bertujuan untuk memberikan pendampingan psikologis dan membantu mereka dalam menghadapi situasi yang mungkin dihadapi selama prajurit bertugas.
Selama pelaksanaan pemeriksaan, seluruh personel Yonif 741/Garuda Nusantara terlihat sangat bersemangat dan antusias. Pemeriksaan tes Psikologi ini dilaksanakan selama tiga hari, yakni mulai tanggal 4 sampai dengan 6 Juni 2024.
“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memeriksa Psikologi prajurit Yonif 741/Garuda Nusantara dan mengetahui kesiapan prajurit dalam rangka persiapan penugasan pengamanan wilayah RI-RDTL yang akan dilaksanakan pada Akhir tahun 2024,” tegas Danyonif 741/Garuda Nusantara Letkol Sy. Gafur Thalib.
Pemeriksaan psikologi ini merupakan langkah penting dalam memastikan kesiapan mental dan psikologis prajurit Yonif 741/Garuda Nusantara sebelum melaksanakan tugas di daerah operasi. Dengan kondisi mental dan psikologis yang prima, diharapkan prajurit dapat melaksanakan tugas dengan optimal dan menjaga nama baik satuan serta bangsa dan negara. CAK/IJN