BADUNG, (IJN) – Seorang buruh bangunan bernama Andemon Bali Peka, alias Nando, (42) ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus di Pantai Batu Belig, Seminyak, Kabupaten Badung, pada Minggu 26 Mei 2024 sore.
Nando, yang berasal dari Sumba Nusa Tenggara Timur, dilaporkan hilang sekitar pukul 16.25 Wita saat sedang berenang di pantai. Menurut informasi dari Balawista, Nando sempat diperingatkan dengan peluit tanda bahaya karena kondisi ombak yang besar. Namun, ia tergulung ombak dan menghilang.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Bali, Pol Air Polres Badung, Polsek Kuta Utara, Balawista Badung, Bhabinkamtibmas Desa Canggu, Potensi SAR Radio 115 dan Orari Bali, melakukan pencarian Nando selama dua hari. Pencarian dihentikan pada malam hari karena kondisi gelap dan tidak efektif. Tim SAR kemudian melakukan penyisiran di sepanjang bibir pantai.
Akhirnya, pada Selasa (28/5/2024) pagi, jenazah Nando ditemukan terdampar di Pantai Nelayan Canggu, sekitar 1,78 kilometer dari lokasi kejadian.
“Jenasah ditemukan warga setempat sekitar pukul 07.00 Wita di Pantai Nelayan Canggu, sebelah barat salah satu beach club ternama (8°39’48.56″S 115°08’5.19″E), kurang lebih 1.78 KM arah barat laut lokasi kejadian,” kata Made Widya antara, Koordinator Ops SAR.
Jenasah Nando kemudian dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah Sanglah dengan ambulans Balawista Badung. Pihaknya mengimbau bagi para pengunjung pantai untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peringatan dari petugas Balawista.
Unsur SAR yang terlibat selama proses evakuasi diantaranya Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Pol Air Polres Badung, Polsek Kuta Utara, Balawista Badung, Bhabinkamtibmas Desa Canggu, Potensi SAR Radio 115 dan Orari Bali. CAK/IJN
