JEMBRANA, (IJN) – Budidaya Trigona atau lebih sering disebut lebah klanceng, merupakan budidaya yang sedang dikembangkan di SMA Negeri 1 Melaya (SMANSAYA). Kegiatan pengelolaan ini bisa dikatakan menjadikan SMANSAYA merupakan satu-satunya sekolah yang membudidayakan Trigona di Jembrana.
Gagasan atau ide membudidayakan Trigona oleh I Made Eka Sulantara, S.Pd, M.Pd yang dimulai 10 Oktober 2023 ini mendapat dukungan positif dari Kepala Sekolah, I Ketut Widia, S.Pd.
Kendati baru berjalan selama tujuh bulan, kegiatan budidaya ini telah menghasilkan produk unggulan berupa madu alami dengan merk “Malam Pertama Saya” (Madu Lebah Alami Peningkat Energi dan Stamina SMA Negeri 1 Melaya).
I Made Eka Sulantara mengatakan budidaya ini masih dalam tahap pengembangan, perbanyakan, dan domestikasi sehingga belum untuk dikomersialkan.
Selain memberdayakan lingkungan sekitar, budidaya ini juga menjadi salah satu kegiatan sebagai sekolah penggerak yang tertuang dalam Program Unggulan Inovasi Sekolah Indonesia SMA Negeri 1 Melaya (PUISI SAYA). Budidaya ini tentunya memanfaatkan sumber daya lokal seperti lebah klanceng yang ada di lingkungan SMANSAYA.
“Tujuan utama kami adalah melaksanakan kegiatan sebagai sekolah penggerak dan sekaligus memberdayakan sumber daya yang ada, sumber daya lingkungan dan sumber daya manusianya. Lingkungan akan terjaga dengan baik, terutama pada vegetasi dan kebersihannya. Sedangkan sumber daya manusianya akan teredukasi secara bertahap. Terutama ketika produk sudah siap, mereka (SDM) akan tergerak dengan sendirinya mulai awal proses hingga akhir,” jelas I Made Eka Sulantara, yang juga sebagai pengajar ilmu biologi.
Harapannya, agar madu yang dihasilkan dapat dikemas dengan baik untuk tujuan yang lebih luas lagi, yaitu komersialisasi.
Upaya terobosan yang dilakukan SMANSAYA ini telah menunjukkan bahwa sekolah tidak hanya tentang belajar di dalam kelas, tapi juga berinovasi dalam aksi nyata.
Budidaya Trigona dan produk unggulan “Malam Pertama Saya” ini, nantinya tidak hanya membuat madu, tapi juga menginspirasi siswa untuk peduli pada lingkungan dan menciptakan peluang ekonomis dari sumber daya lokal. SMANSAYA/IJN
