
JEMBRANA, (IJN) – Hujan deras yang mengguyur kawasan Jembrana Rabu 17 April 2024, siang hingga sore, berdampak bagi SD Negeri 1 Yehembang Kauh di Kecamatan Mendoyo, Jembrana Bali. Tanah di sekitar sekolah mengalami longsor, mengakibatkan ambruknya pagar alas sepanjang 10 meter dan menutupi separuh badan jalan.
Longsor yang terjadi sekitar pukul 13.00 WITA ini, beruntungnya tidak menimbulkan korban jiwa karena saat kejadian murid-murid telah kembali ke rumah. Namun, musibah ini meninggalkan kekhawatiran baru, pasalnya tebing yang longsor kini hanya berjarak kurang dari 1 meter dari tembok ruang kelas. Dikhawatirkan longsor susulan dapat terjadi jika hujan deras kembali mengguyur.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Pemkab Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra, membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa tim teknis telah dikerahkan untuk melakukan pengecekan lokasi.
Meskipun kegiatan belajar mengajar di sekolah masih berlangsung, Anom menghimbau para guru untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan terhadap siswa-siswinya demi menjaga keselamatan mereka.
“Kami sudah menerima laporan dari kepala sekolah terkait kejadian tersebut dan kami sudah perintahkan tim teknis untuk melakukan pengecekan ke lokasi,” terang Anom, Kamis 18 April 2024.
Peristiwa longsor ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan langkah-langkah antisipasi terhadap potensi bencana alam, terutama di daerah rawan longsor. Diharapkan pihak terkait dapat segera mengambil tindakan untuk meminimalisir risiko longsor susulan dan memastikan keselamatan para siswa dan warga sekolah. CAK/IJN