
JEMBRANA, (IJN) – Kantin sekolah SD Negeri di Banjar Rening, Desa Baluk, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, yang ludes terbakar, pada Sabtu 9 Maret 2024 kemarin adalah berasal dari hubungan pendek arus listrik atau korsleting. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Agus Riwayanto Diputra menjelaskan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) api yang menghanguskan bangunan kantin sekolah tersebut berasal dari sekring listrik. “Iya, dari hasil olah TKP ada bekas kebakaran dari sekring listriknya,” kata AKP Agus dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Minggu 10 Maret 2024.
Sebelumnya, kebakaran tersebut diduga akibat sisa api dupa, usai pemilik kantin sembahyang. Peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 Wita. Api pertama kali terlihat oleh salah seorang warga sekitar pukul 08.30 Wita. Saat itu, asap tebal sudah mengepul dari area sekolah.
Kemudian salah satu warga menghubungi anggota Damkar dan petugas piket regu 2 Damkar langsung meluncur ke lokasi. Akibat kebakaran tersebut, bangunan kantin seluas 3×6 meter beserta isinya, termasuk kompor gas, tabung gas, meja, dan emper sekolah seluas 6 meter, ludes terbakar.
Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp 25 juta. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Damkar dibantu warga sekitar berhasil memadamkan api, sebelum merembet ke bangunan lain di sekitar kantin dengan menghabiskan 8000 liter air. CAK/IJN