InfoJembranaNews – BPBD Jembrana telah menentukan lokasi yang sesuai untuk membangun Tempat Evakuasi Sementara (TES) yang akan menjadi sarana awal bagi warga yang terkena dampak saat terjadi bencana tsunami di Jembrana. Wilayah yang tepat untuk membangun TES ini adalah di Desa Prancak dan lokasi ini telah disurvei sebelumnya. Namun karena lahan tersebut adalah milik adat, BPBD Jembrana akan berkomunikasi dengan pihak yang berwenang terlebih dahulu.
“Ternyata lahan tersebut milik Desa Adat. Nanti kita laporkan dulu ke pimpinan untuk tindakan selanjutnya,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra saat dikonfirmasi, Senin 1 Mei 2023.
TES, kata Agus, akan menjadi tempat evakuasi bagi warga terdampak saat terjadi bencana tsunami di Jembrana. Dengan tinggi bangunan mencapai 30 meter, gedung tersebut dapat menampung sekitar 6.000 orang lebih. Lokasi ini, lanjutnya, sangat strategis dan berada di pinggir jalan desa, sehingga lebih mudah dijangkau oleh masyarakat.
“Selain itu, waktu tempuh untuk mencapai lokasi TES hanya sekitar 30 menit dengan berjalan kaki, sementara air akibat tsunami diperkirakan mencapai pemukiman dalam waktu 40 menit,” terangnya.
Selain itu menurutnya, lahan yang berada tak jauh di sebelah barat Pura Dalem Desa Adat Perancak sangat memungkinkan untuk dibangun TES tersebut. Bangunan ini akan memiliki dua tingkatan, dimana lantai atas akan dimanfaatkan saat terjadi bencana, sedangkan lantai dasar dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal seperti pasar ikan, pasar adat, Bumdes dan lainnya lagi sesuai potensi desa.
“Lokasinya cocok dan memadai. Selama ini kita kesulitan mencari lahan sebenarnya. Jadi nanti bisa dimanfaatkan, di bawahnya bisa dimanfaatkan desa ataupun masyarakat seperti untuk pasar ikan hingga Bumdes. Bangunan itu digunakan saat ada bencana saja dan semoga bencana itu tidak terjadi di kemudian hari,” pungkasnya.
Dengan adanya TES ini, diharapkan dapat bermanfaat untuk masyarakat serta pihak Desa Dinas maupun Adat. Selama ini, BPBD Jembrana kesulitan mencari lahan yang cocok untuk dibangun TES, namun, dengan ditemukannya lahan di Perancak, pembangunan TES dapat segera dilakukan untuk menjaga keselamatan warga saat terjadi bencana tsunami di Jembrana. dk/IJN