Jembrana di Mata Dunia, Sangkaragung, Pusat Tradisi Makepung dan Pariwisata Berbasis Budaya

0
24
BERPACU- Makepung atau balapan kerbau di seikuit Kelurahan Sangkaragung Jembrana, sudah mendarah daging bersama masyarakat di sana. (ig @aryceper).

INFOJEMBRANA.COM– Sangkaragung, sebuah desa di Jembrana. Desa ini bukan hanya pusat Jegog. Ada tradisi lain yang sangat terkenal. Namanya Makepung. Ini adalah tradisi balap kerbau. Makepung adalah bagian tak terpisahkan. Dari kehidupan masyarakat Sangkaragung. Tradisi ini berpadu sempurna. Dengan pariwisata yang kini berkembang.

Makepung sangat vital bagi desa ini. Ia adalah identitas budaya. Masyarakat sangat bangga dengan tradisi. Mereka terus melestarikannya.

Di Sangkaragung, ada sebuah sirkuit. Sirkuit ini khusus untuk Makepung. Namanya Sirkuit Makepung. Ia menjadi pusat kegiatan. Semua balapan kerbau diadakan di sana. Sirkuit ini mendukung pariwisata.

Pihak desa mengelola sirkuit ini. Dengan dukungan dari dinas pariwisata. Sirkuit ini terawat dengan baik. Ia siap untuk setiap balapan. Baik balapan skala kecil. Maupun balapan skala besar.

Sirkuit Makepung adalah magnet. Ia menarik banyak wisatawan datang. Mereka ingin melihat langsung. Tradisi yang unik dan mendebarkan. Balap kerbau ini berbeda. Dibanding balapan pada umumnya. Ia menunjukkan kekuatan hewan. Dan ketangkasan joki yang mengendalikan.

Makepung Antara Tradisi dan Pariwisata

Makepung tidak hanya tontonan. Ia punya nilai budaya yang dalam. Ia cerminkan semangat agraris. Serta semangat gotong royong masyarakat. Setiap Makepung diadakan, semua terlibat. Dari joki, pemilik kerbau, hingga penonton. Semua jadi satu kesatuan.

Acara Makepung menjadi agenda pariwisata. Wisatawan dapat merasakan. Kedekatan dengan budaya lokal. Mereka bisa berinteraksi dengan joki. Belajar tentang tradisi Makepung. Pengalaman ini sangat otentik.

Desa ini berhasil mengelola. Hubungan antara tradisi dan pariwisata. Mereka tidak komersialkan tradisi. Tapi menjadikannya daya tarik. Dengan tetap menjaga keasliannya. Hasilnya, tradisi tetap lestari. Pariwisata pun semakin maju.

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Budaya

Perkembangan pariwisata Makepung. Memberi dampak positif bagi desa. Masyarakat bisa berdagang di sekitar sirkuit. Menjual makanan dan minuman lokal. Atau suvenir khas Sangkaragung. Ini membantu perekonomian mereka.

Warga desa bisa menjadi pemandu. Mereka bisa menceritakan sejarah Makepung. Serta makna di balik tradisi. Warga desa menjadi pelaku utama. Dalam pengembangan pariwisata.

Sangkaragung adalah bukti nyata. Bahwa budaya bisa jadi modal. Modal untuk kesejahteraan masyarakat. Kesenian dan tradisi yang terjaga. Akan membawa kemajuan bagi desa. Makepung adalah identitas Sangkaragung. Ia adalah warisan berharga. Warisan yang akan terus hidup. GA/IJN.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here