Tanpa Identitas dan Bekal, Lima Remaja Nekat ke Bali Dipulangkan

0
843
Petugas dari Kelurahan Gilimanuk mengamankan lima remaja asal Jawa yang datang ke Bali tanpa bekal dan identitas diri, di kawasan Teluk Gilimanuk, Senin 16 Juni 2025, sekitar pukul 14.30 WITA dan langsung dipulangkan ke daerah asalnya. Sumber foto : Istimewa /IJN.

JEMBRANA, (IJN) – Aksi nekat dilakukan lima remaja asal Jawa yang datang ke Bali tanpa bekal dan identitas diri. Perjalanan mereka terhenti setelah diamankan oleh aparat Kelurahan Gilimanuk di kawasan Teluk Gilimanuk, Senin 16 Juni 2025, sekitar pukul 14.30 WITA dan langsung dipulangkan ke daerah asalnya.

Kelima remaja tersebut adalah Reza (17), Dimas (17), Firdaus (19), dan Lovita (19) serta Indra (15) yang berasal dari Pemalang, Jawa Tengah, dan Cirebon.

Lurah Gilimanuk, I Gusti Bagus Tony Wirahadikusuma, menjelaskan bahwa kelimanya memulai perjalanan selama lima hari dari Jawa. “Mereka menempuh perjalanan dengan menumpang berbagai kendaraan bak terbuka hingga tiba di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi,” ujarnya.

Kejanggalan terjadi saat mereka hendak menyeberang ke Bali. Tanpa memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), mereka berhasil membeli tiket kapal feri hanya dengan menyebutkan nama-nama samaran seperti Acil, Gembrong, Gajol, Gundul, dan Novita kepada petugas.

Setibanya di Pelabuhan Gilimanuk, kelimanya berjalan menyusuri pesisir pantai hingga keberadaan mereka dilaporkan oleh warga yang curiga. “Warga melapor, dan kami bersama Kasi Trantib serta Linmas langsung mendatangi lokasi untuk mengamankan mereka,” tambah Tony.

Saat diinterogasi, para remaja tersebut mengaku hendak menuju Tabanan untuk menemui seorang teman. Namun, mereka tidak dapat menunjukkan identitas resmi dan tidak membawa bekal yang cukup untuk bertahan hidup.

Karena tidak memenuhi syarat sebagai pelaku perjalanan domestik, tim gabungan segera membawa kelima remaja tersebut ke Pos Pemeriksaan KTP untuk pendataan. Setelah berkoordinasi dengan pihak ASDP, Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan, dan petugas keamanan, mereka langsung dipulangkan ke daerah asalnya.

“Mereka langsung kami naikkan kembali ke kapal feri untuk kembali ke Ketapang dengan pengawalan dari petugas Linmas dan Satpol PP,” tutup Lurah. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here