Puluhan Rumah Rusak dan Pohon Tumbang Akibat Cuaca Ekstrem, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah

0
383
Kondisi salah satu rumah warga yang roboh di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Minggu 9 Februari 2025. Sumber foto: istimewa /IJN.

JEMBRANA, (IJN) – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Jembrana, Bali, pada Minggu 9 Februari 2025 menyebabkan kerusakan signifikan di lima kecamatan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana mencatat puluhan pohon tumbang, kerusakan atap pada enam rumah, dan satu rumah roboh, dengan total kerugian materiil ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

“Hujan deras dan angin kencang mengakibatkan pohon tumbang di berbagai titik serta kerusakan pada rumah warga,” kata Kepala BPBD Jembrana, Agus Artana, dikonfirmasi Senin 10 Februari 2025.

Agus Artana menjelaskan bahwa cuaca ekstrem menjadi penyebab utama bencana ini. Tim BPBD telah bergerak cepat untuk menangani dampak bencana di lokasi-lokasi yang terdampak. Sebanyak 12 kejadian pohon tumbang tersebar di berbagai wilayah Jembrana. “Selain itu, enam rumah mengalami kerusakan atap yang signifikan,” jelasnya.

Rumah-rumah yang terdampak berlokasi di Banjar Munduk Asem, Desa Cupel, Kecamatan Negara, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan dan Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya. Satu rumah warga di Lingkungan Asri, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, bahkan dilaporkan roboh total.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jembrana, bersama dengan masyarakat setempat, telah melakukan evakuasi dan penanganan darurat di lokasi bencana. “Kami telah melakukan asesmen dan monitoring di lapangan. Beberapa kebutuhan mendesak seperti terpal, matras, alat kebersihan, dan selimut telah disalurkan kepada warga yang terdampak,” jelas Agus Artana.

Meskipun kerusakan yang ditimbulkan cukup besar, tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian ini. Total kerugian akibat bencana ini diperkirakan mencapai Rp 59 juta.

Pemerintah Kabupaten Jembrana mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi dalam beberapa waktu ke depan. Masyarakat di daerah rawan bencana diharapkan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan selalu memantau informasi terkini dari BMKG serta BPBD setempat. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here