JEMBRANA, (IJN) – Lahan penampungan cocopeat sabut kelapa milik PT Kita Agape Cocoindo di Desa Cupel, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, terbakar untuk ketiga kalinya pada Jumat 18 Oktober 2024 siang.
Api yang diduga berasal dari titik panas di area penjemuran dengan cepat merambat ke arah barat akibat terdorong angin. Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Jembrana bersama karyawan pabrik bahu-membahu berusaha menjinakkan si jago merah.
“Berkat upaya mereka, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.30 WITA,” kata Kapolsek Negara, Kompol I Kadek Ardika, dalam keterangannya, Jumat 18 Oktober 2024.
Kapolsek Ardika mengungkapkan bahwa pihak pabrik terus melakukan penyiraman untuk mencegah munculnya titik api baru. Peristiwa kebakaran berulang ini tentunya menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi PT Kita Agape Cocoindo.
Pada kejadian sebelumnya, perusahaan diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp 100 juta akibat hangusnya cocopeat seluas 90 are. Belum diketahui secara pasti total kerugian akibat kebakaran terbaru ini.
Hingga saat ini, penyebab pasti dari kebakaran berulang ini masih belum bisa dipastikan. Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab, antara lain cuaca panas, aktivitas manusia, atau kondisi material cocopeat yang mudah terbakar. CAK/IJN