JEMBRANA, (IJN) – Setelah dilakukan pemeriksaan luar terhadap mayat wanita yang ditemukan warga membusuk di kebun kepala di Lingkungan Sangkar Agung, Kelurahan Sangkaragung, Jembrana, Sabtu, 29 Juni 2024, sekitar pukul 16.00 WITA, adalah warga yang sempat dilaporkan hilang sejak lima hari lalu.
Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Si Ketut Arya Pinatih mengatakan, mayat sudah dilakukan pemeriksaan di RSUD Negara dari ciri-ciri, memakai 2 buah cincin emas, sandal, baju, benang tridatu pada pergelangan tangan kiri, serta gigi palsu bagian atas dan bawah.
Korban bernama Ni Wayan Korosi (70) warga Lingkungan Sangkaragung, Kelurahan Sangkaragung, Jembrana. “Bahwa dari hasil tersebut di atas, pihak keluarga meyakini bahwa Mrs. X tersebut adalah keluarganya (ibu kandung) yang dilaporkan hilang pada hari selasa tanggal 25 juni 2024,” ungkapnya.
Saat ini jenazah korban telah diserahkan ke pihak keluarga dan keluarga menolak melakukan otopsi, serta menerima kejadian ini sebagai suatu musibah.
Diberitakan sebelumnya, geger, mayat wanita dalam keadaan membusuk tanpa identitas ditemukan warga sebuah kebun kelapa, di Lingkungan Sangkar Agung, Kelurahan Sangkaragung, Jembrana, Sabtu, 29 Juni 2024, sekitar pukul 16.00 WITA.
Dari informasi, penemuan mayat pertamakali diketahui oleh warga bernama I Nyoman Sadia (63). Saksi mencium bau busuk saat hendak memetik kelapa di kebun tersebut.
Saat menelusuri sumber bau, saksi menemukan mayat wanita yang tergeletak di tanah. Saksi kemudian memanggil warga lain I Ketut Wirawan (58), untuk menghubungi Bhabinkamtibmas dan perangkat desa.
Tim Inafis Polres Jembrana dan dokter dari Puskesmas 2 Jembrana tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP dan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa korban memiliki tinggi badan 155 cm, mengenakan kaos merah, celana pendek hitam motif bulat kecil, sandal jepit warna oranye, dan memakai dua cincin. CAK/IJN