Sempat Tenggelam, Peselancar Asal Medewi Meninggal Dunia

0
741
Bhabinkamtibmas Desa Yehsumbul Bripka I Gede Ardana saat meminta keterangan saksi di pantai Yehsumbul, Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Selasa, 21 Mei 2024. Sumber foto : istimewa

JEMBRANA, (IJN) – Seorang peselancar muda asal Medewi, Saumi Akbar Cahyo Laksono (26), meregang nyawa setelah mengalami insiden tenggelam saat berselancar di Pantai Yehsumbul, Mendoyo, pada Sabtu (18/5/2024) lalu.

Saumi awalnya berselancar bersama tiga rekannya di Pantai Medewi. Sekitar pukul 09.00 WITA, Herdi (36), salah satu rekannya, melihat Saumi sudah tidak terlihat di atas papan selancar. Herdi mengira Saumi sedang memperbaiki tali papan selancar.

Namun, saat rekan lainnya mendekati Saumi dan menyelam untuk mengecek, ternyata Saumi tenggelam dengan kaki masih terikat tali selancar. Saumi segera dibawa ke tepi pantai dan diberikan pertolongan pertama dengan menekan dada untuk mengeluarkan air laut dari paru-paru.

Saumi kemudian dilarikan ke Puskesmas 1 Pekutatan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Namun, karena kondisinya yang kritis, Saumi dirujuk ke RSU Negara.

Meskipun tim medis telah melakukan berbagai upaya, termasuk resusitasi jantung paru-paru dan pemasangan ventilator, Saumi tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Kondisinya semakin memburuk pada Selasa (21/5) sekitar pukul 04.00 WITA dan Saumi dinyatakan meninggal dunia pada pukul 07.30 WITA.

Menurut dr Gusti Ngurah Putu Adnyana, Kabid Pelayanan Medik dan Kendali Mutu RSU Negara, Saumi mengalami aspirasi pulmonal, yaitu kondisi di mana cairan masuk ke dalam paru-paru akibat tenggelam. “Hal ini diperparah dengan kondisi jantungnya yang sudah tidak bagus akibat tenggelam,” jelasnya.

Kapolsek Mendoyo, Kompol I Dewa Gede Artana, membenarkan kejadian tersebut dan menghimbau para peselancar untuk selalu berhati-hati dan memperhatikan kondisi cuaca saat berselancar. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here