JEMBRANA, IJN – Tidak mau kalah dari siswa siswi berprestasi di bidang akademik, Khaylila Syahara Al Madani salah seorang siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Jembrana berhasil meraih prestasi dibidang non akademik.
Meraih prestasi dengan membawa piala ke Jembrana, bagi Khayilla membuatnya haru dan bersyukur bisa menjadi juara pertama Lomba Pidato Islami tingkat SMA/MA se-Bali yang diselenggarakan ITB STIKOM Bali, Minggu, 18 Februari 2024. Prestasi non akademik yang diraih MAN 1 Jembrana memang bukan yang pertama. Namun paling tidak, raihan Khaylila sebagai juara pertama lomba pidato Islam dapat menambah sederetan prestasi yang disandang MAN 1 Jembrana.
Menyandang sebagai juara pertama pada lomba pidato Islami ini, diakui oleh Khaylila membutuhkan perjuangan yang tidak gampang. Butuh proses latihan yang rutin dan intens. Bahkan itu pun dirasa masih kurang waktu untuk berlatih. Namun Khaylila merasa yakin untuk memberikan yang terbaik buat sekolahnya. Bidang pidato, ternyata bukan barang baru baginya. Dia mengaku sudah terlatih mengikuti lomba sejak semasih di Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) hingga sekarang.
Meskipun sudah tertempa dalam event-event lomba, namun dia tetap tidak menyepelekan latihan. Bahkan untuk mempersiapkan lomba pidato Islami ini, dia mengaku membutuhkan waktu satu bulan yang dijadwalkan secara rutin. Selain terjadwal latihan dengan pembina di sekolah, intensitas latihannya juga dilakukan secara mandiri.
“Alhamdulillah, rezeki saya kali ini dapat mengharumkan nama sekolah dengan membawa pulang piala Juara pertama. Tentunya ini tak lepas dari doa dan dukungan orang tua, guru dan teman-teman saya,” tutur khaylila haru.
Sementara Kepala MAN 1 Jembrana, Agus Subagya mengaku bangga dengan prestasi yang diraih siswa-siswi MAN 1 Jembrana. “Terima kasih untuk siswa-siswi yang telah mengikuti lomba dan berhasil meraih prestasi dalam ajang lomba. Saya berharap bagi seluruh siswa-siswi MAN 1 Jembrana, jadikan ini sebagai motivasi untuk meraih prestasi baik itu dalam bidang akademik maupun non akademik,” ujar Agus Subagya memberikan apresiasi serta semangat bagi seluruh siswa-siswi MAN 1 Jembrana.
Menurutnya, prestasi dalam bidang non akademik adalah salah satu prestasi yang unik, berawal dari bakat para siswa-siswi lalu dikembangkan menjadi sebuah prestasi yang dapat dibanggakan. Pada prestasi non akademik juga menjadi sebuah tolak ukur bagi keberhasilan pendidikan di MAN 1 Jembrana. Keseimbangan prestasi akademik dan non akademik mampu mengantarkan MAN 1 Jembrana ke jenjang yang lebih tinggi baik nasional maupun internasional. (MANSAJA/IJN)