JEMBRANA, (IJN) – Dalam sehari, dua peristiwa kebakaran terjadi di wilayah Kabupaten Jembrana, Rabu 20 Desember 2023. Salah satu diantaranya peristiwa kebakaran satu unit bangunan rumah milik seorang pensiunan polisi di Banjar Teluklimo, Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali.
Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Satpol PP Jembrana, I Kadek Rita Budhi Atmaja mengungkapkan, kebakaran bangunan rumah ukuran 6X8 meter milik pensiunan polisi bernama I Nyoman Wantra (56) ini terjadi sekitar pukul 21:00 WITA.
Kebakaran diketahui pertamakali oleh pemilik rumah, yang saat itu sedang menonton TV di rumah yang berbeda. Sedangkan rumah terbakar ditempati oleh anaknya bernama I Putu Bakti Yuda.
Saat itu, terang Atmaja, korban sedang menonton TV di rumah sebelah bersama istrinya. Namun korban tiba-tiba kaget setelah mendengar suara ledakan dari luar rumah. Korban yang merasa kaget dan penasaran akhirnya bergegas keluar rumah, dan ternyata rumah yang ditempati oleh anaknya tersebut didapati lampunya mati.
Korban kemudian mendekati rumah tersebut dan dilihat sudah ada asap mengepul dari atas rumah. Korban yang sudah panik langsung membuka pintu dan memanggil anaknya yang sedang berada di dalam rumah tersebut.
“Setelah itu korban menghubungi Kelian Banjar Teluklimo, kemudian langsung menghubungi Mako damkar dan petugas piket Regu 2 Damkar langsung meluncur ke lokasi dengan 5 unit armada dan menghabiskan 14.500 liter air. Api bisa dipadamkan setelah 1 jam,” ungkapnya.
Adapun barang barang yang terbakar yakni perabotan rumah, kasur, TV, Kulkas, alat alat musik dan lainya dengan kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp. 200 juta. “Dugaan awal penyebab kebakaran berasal dari hubungan pendek arus listrik / korsleting listrik,” ungkapnya.
Sebelumnya, lanjut Atmaja, kebakaran juga terjadi di Banjar Anyarsari, Desa Nusa Sari, Kecamatan Melaya, Jembrana Bali. Kebakaran yang melanda lahan kebun seluas 2 hektar milik I Nengah Winda (80), warga Desa Manistutu, Melaya, terjadi sekitar pukul 11:30 WITA. Kebakaran lahan kebun yang berisi pohon bambu dan jati tersebut dipicu api bekas pembakaran sampah oleh penyakap (perawat) kebun bernama Wayan Suerden.
Api kemudian berhasil dipadamkan oleh regu I Damkar selama 3 jam lebih, dengan melibatkan 5 unit armada dan menghabiskan 37 ribu liter air. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, pihaknya selalu mengimbau dan mengingatkan kepada masyarakat untuk hati-hati saat melakukan aktivitas yang bisa memicu kebakaran, baik saat membakar sampah atau pun saat memasak. Pastikan peralatan maupun sarana yang digunakan sudah dalam kondisi aman dan tidak berpotensi memicu kebakaran.
“Selain itu, jaringan kabel atau instalasi listrik juga perlu diwaspadai dan diperiksa berkala. Itu juga bisa memicu terjadinya musibah (kebakaran),” pungkasnya. CAK/IJN