
JEMBRANA, (IJN) – Warga pesisir Selat Bali kembali dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki tanpa identitas pada Sabtu pagi 5 April 2025. Mayat tersebut ditemukan mengapung di perairan Lingkungan Asih, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali, tepatnya pada koordinat 08°10’21.49” S – 114°25’51.78″E.
Penemuan mayat yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 07.00 WITA ini bermula ketika seorang warga nelayan sedang melaut. Saat tengah mencari ikan, saksi tersebut melihat sesosok tubuh mengapung di tengah perairan Selat Bali. Curiga dengan penemuan tersebut, saksi kemudian mendekati dan memastikan bahwa itu adalah sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki.
Saksi kemudian dengan sigap menginformasikan penemuan tersebut kepada anggota Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Polres Jembrana Pos Gilimanuk. Mendapatkan laporan tersebut, anggota Sat Polairud Jembrana Pos Gilimanuk segera berkoordinasi dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jembrana untuk melakukan proses evakuasi.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Sat Polairud Polres Jembrana dan Basarnas Jembrana bergerak cepat menuju lokasi penemuan. Sekitar pukul 07.41 WITA, tim evakuasi berhasil membawa jenazah yang kemudian diketahui sebagai “Mr. X” karena belum adanya identitas yang melekat, ke Dermaga Water Bee Gilimanuk.
Kapolres Jembrana, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Endang Tri Purwanto, melalui keterangan resminya membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. “Benar, pagi ini kami menerima laporan adanya penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki di perairan Selat Bali wilayah Gilimanuk,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Setibanya di dermaga, jenazah Mr. X langsung diserahkan kepada tim medis dari Puskesmas II Melaya untuk dilakukan pemeriksaan awal. Selanjutnya, sekitar pukul 08.45 WITA, jenazah dibawa menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Negara untuk proses identifikasi lebih lanjut dan pemeriksaan penyebab kematian.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan intensif terkait identitas korban dan penyebab pasti kematiannya. Masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dengan ciri-ciri yang sesuai dengan deskripsi korban diimbau untuk segera menghubungi pihak kepolisian terdekat atau RSUD Negara.
Penemuan mayat ini menambah daftar kasus serupa yang terjadi di perairan Bali dalam beberapa waktu terakhir. Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat, khususnya para nelayan dan pengguna transportasi laut, untuk selalu berhati-hati dan segera melaporkan jika menemukan hal-hal yang mencurigakan di perairan. CAK/IJN