Polisi Amankan Belasan Motor Aksi Balap Liar di Jembrana

0
534
Satuan Lalu Lintas Polres Jembrana mengamankan belasan sepeda motor beserta pelaku balap liar di seputaran kota Negara, Sabtu malam (28/9) lalu. Sumber foto : istimewa /IJN.

JEMBRANA, (IJN) – Aksi balap liar di jalan umum yang kerap mengganggu kenyamanan masyarakat dan membahayakan pengendara lain menjadi atensi Satuan Lalu Lintas Polres Jembrana. Kali ini, sebanyak 11 sepeda motor beserta pelaku berhasil di amankan polisi, saat menggelar razia di seputaran kota Negara, Sabtu malam (28/9) lalu.

Dikonfirmasi IJN News, Rabu 2 September 2024, Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Oktamawan Abrianto, mengatakan, belasan motor yang terjaring razia aksi balap liar ini telah diamankan ke Mako Polres Jembrana. Pelaku yang rata rata masih berusia remaja ini langsung diberikan pembinaan dan sanksi tilang serta memanggil orangtua dan guru untuk memberikan efek jera.

“Khusus untuk anak muda yang trek-trekan ini, kita tegaskan tidak akan bosen-bosennya dan tidak akan lelah untuk melakukan penindakan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan yang diakibatkan oleh trek-trekan,” kata AKP Okta.

Menurutnya, aksi balap liar yang kerap dilakukan anak-anak anak usia muda di jalan umum, terutama pada saat tengah malam sangat membahayakan. Tidak hanya bagi pelaku dan keluarga yang dirugikan, juga bagi pengendara lain serta menggangu kenyamanan warga karena suara bisik knalpot motor.

“Karena apabila terjadi kecelakaan, yang menyesal adalah orang tua maupun keluarganya,” ujarnya.

“Selama ini, kita pantau trek-trekan banyak dilakukan pada jam 12 (malam) ke atas. Karena pelaku banyak mencari momen-momen supaya tidak ada yang mengganggu atau jalan sepi,” imbuhnya.

Sehingga pihaknya, akan terus melakukan patroli rutin disejumlah titik-titik yang berpotensi menjadi ajang balap liar, terutama seputaran kota Negara. Petugas juga akan standby berjaga, sebagai upaya mengantisipasi aksi trek-trekan atau balap liar tersebut.

Pihaknya juga menghimbau kepada orang tua yang memiliki anak-anak remaja, untuk bisa mengawasi dan membina dengan baik. Disamping juga sosialisasi rutin yang digelar Satlantas ke masing masing sekolah, untuk memberikan edukasi tertib berlalu lintas.

“Kita panggil orang tuanya, kita panggil Kepala sekolahnya. Jadi biar ada efek jera, baik di sekolah maupun di keluarga, karena kebanyakan orang tua tidak tahu kalau anaknya itu malam minggu ikut trek-trekan,” ungkapnya.

Ia juga berharap, peran serta sekolah, orangtua, maupun aparat kepolisian bisa bersama sama mencegah aksi balap liar yang berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here