Korban Kedua Terseret Arus Sungai Gelar Diketemukan

0
1051
Petugas dan warga mengevakuasi satu orang remaja setelah mengalami tenggelam dan hanyut di Sungai Gelar, Banjar Palungan Batu, Desa Batuagung, Jembrana, Senin 30 September 2024 sore. Sumber foto : Cak/IJN.

JEMBRANA, (IJN) – Tim SAR gabungan bersama warga setempat akhirnya menemukan korban kedua yang terseret arus saat mandi di kawasan wisata Sungai Gelar. Remaja berinisial RF (14) ini ditemukan berjarak kurang lebih 1,5 kilometer dari lokasi pertama korban memarkir sepeda motor.

Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, Dewa Putu Hendri Gunawan mengungkapkan, pencarian korban kedua di mulai, Selasa pagi 1 Oktober 2024, sekitar pukul 7.00 wita. Pencarian dibagi menjadi dua tim bersama warga setempat, dengan menyisir areal sepanjang pinggir Sungai Gelar di sisi kiri dan kanan.

“Korban ditemukan sekitar pukul 8.00 wita, ke arah selatan berjarak sekitar 1,5 kilometer dari tempat pertama motor korban di parkir,” jelasnya.

Posisi korban diketahui pertama kali oleh warga, kemudian memberitahukan Tim SAR gabungan. Saat ditemukan korban tanpa sehelai pakaian, dengan posisi tubuh korban berada dibawah akar pohon yang tergerus banjir.

“Saat ini korban sudah dievakuasi ke RSU Negara untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, dua remaja diduga tenggelam terseret arus saat mandi di sekitar wisata sungai Gelar, Banjar Palungan Batu, Desa Batuagung, Jembrana, Senin 30 September 2024 sore. Satu orang korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Dari informasi, peristiwa ini terjadi setelah wilayah tersebut sempat diguyur hujan lebat dan sungai meluap, sekitar pukul 17.00 wita. Korban diketahui berinisial DA (14) dan RF (14) keduanya berasal dari Desa Pengambengan, Kecamatan Negara.

Kejadian berawal saat warga setempat menemukan satu unit sepeda motor tanpa pemilik yang terparkir di areal kawasan wisata Sungai Gelar sekitar pukul 17.00 Wita.

Sekitar pukul 19.30 Wita, datang tiga orang warga dari Desa Pengambengan, yang menyatakan bahwa sepeda motor tersebut adalah milik anaknya, yang dikendarai keluar rumah pada siang hari,” jelasnya.

Saat dilakukan pemeriksaan, ponsel milik DA ditemukan di dalam jok sepeda motor. Atas temuan sepeda motor tersebut, kemudian pihak keluarga sempat mencoba mencari kedua korban di sekitar areal pinggir sungai, namun tidak diketemukan.

Karena diduga korban hanyut saat mandi, kemudian dilaporkan ke aparat desa serta babinkamtibmas setempat. Petugas bersama warga dan keluarga korban melakukan pencarian dan penyisiran di sepanjang pinggir sungai ke arah hilir hingga sekitar 200 dari tempat ditemukan motor korban.

Kemudian sekitar pukul 23.57 wita, berhasil ditemukan satu korban berinisial DA dalam kondisi meninggal dunia, langsung dievakuasi ke rumah sakit umum Negara, untuk dilakukan pemeriksaan. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here