Terkendala Cuaca, Hari Ketiga ABK Jatuh di Perairan Pulukan Belum Diketemukan

0
333
Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban ABK yang terjatuh ke laut di Perairan Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Jumat 6 September 2024 malam. Sumber foto :istimewa /IJN.

JEMBRANA, (IJN) – Pencarian seorang anak buah kapal (ABK) yang terjatuh ke laut di perairan Desa Pulukan, Jembrana belum membuahkan hasil. Hingga hari ketiga, Senin 9 September 2024, tim SAR gabungan yang terdiri dari 10 orang personil dibantu warga dan nelayan sekitar, terus melakukan pencarian sejak pagi hingga sore belum juga diketemukan.

“Hari ini sementara hasil pencarian nihil. Belum sama sekali ada tanda tanda terkait posisi korban,” kata Koordinator Pos SAR Jembrana, Dewa Putu Hendri Gunawan, saat dikonfirmasi, Senin (9/9/2024).

Hendri Gunawan menjelaskan, Tim SAR gabungan sudah menelusuri beberapa titik di perairan Jembrana, mulai dari TKP korban terjatuh ke laut, menuju ke arah timur, kemudian menyisir ke arah barat sampai di pantai Pengambengan, dengan radius sekitar 17 NM (Nautical Mil), namun belum juga ditemukan tanda tanda keberadaan korban.

“Pencarian kami menggunakan rubber boat ke arah menuju titik dicurigai telah terjadinya hilang, di perairan Pulukan sampai sore, sementara hasil nihil. Pencarian kita lanjutkan besok pagi,” jelasnya.

Meski cuaca cerah, lanjut Dewa Hendri, kondisi angin kencang dan gelombang tinggi hingga mencapai 2 meter di tengah laut menjadi faktor kendala sulitnya pencarian korban. “Jadi kendala memang cuaca tidak bersahabat, di tengah (laut) khususnya, sekarang ini berombak, disamping angin yang lumayan kencang,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, nasib nahas menimpa Moh Fadil (25), seorang anak buah kapal (ABK) yang terjatuh ke laut saat menjalankan tugasnya. Peristiwa tragis ini terjadi di Perairan Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Jumat 6 September 2024 malam.

Korban yang merupakan warga Dusun Muncar, Desa Tembok Rejo, dilaporkan hilang saat sedang memasang jaring bersama 39 ABK lainnya di kapal Indah, yang bertolak dari Muncar menuju Selat Bali dinahkodai Asan.

Petugas siaga kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar menerima informasi pada Sabtu 7 September 2024 siang. Pada pukul 12.50 Wita tim rescue Pos SAR Jembrana 7 personil berangkat menuju lokasi

Hingga kini, upaya pencarian yang melibatkan berbagai unsur SAR belum membuahkan hasil. Pihaknya juga sudah menghimbau kepada warga terutama para nelayan yang melintas untuk memberikan informasi terkait penemuan korban. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here