Jukung Diterjang Ombak di Tanjung Benoa, Satu Pengendara Hilang

0
164
Tim SAR gabungan mencari seorang yang hilang setelah jukungnya dilaporkan terbalik dihantam gelombang tinggi di Perairan Tanjung Benoa, Badung, pada Sabtu 5 April 2025 siang, sekitar pukul 14.00 WITA. Sumber foto: istimewa/IJN.

BADUNG, (IJN) – Perairan Tanjung Benoa kembali menelan korban. Sebuah jukung dilaporkan terbalik setelah dihantam gelombang tinggi pada Sabtu 5 April 2025 siang, sekitar pukul 14.00 WITA. Akibat insiden nahas ini, seorang pengendara jukung hingga kini belum ditemukan.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, jukung tersebut awalnya mengantarkan dua wisatawan mancanegara (WNA) dan seorang instruktur diving pada pukul 12.30 WITA. Setelah menyelesaikan aktivitas menyelam di perairan timur Tanjung Benoa, tiba-tiba ombak besar datang dan menghantam jukung, menyebabkan perahu tradisional itu terbalik.

Tiga penumpang berhasil selamat dari kejadian tersebut, namun nahas bagi sang pengendara, Raja (61), warga Jalan Lumba-Lumba, Tanjung Benoa, yang dilaporkan hilang.

Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Denpasar menerima laporan mengenai kejadian ini pada malam harinya, pukul 21.10 WITA, dari anggota Polairud Tanjung Benoa. Kepala Kantor SAR Denpasar, I Nyoman Sidakarya, menjelaskan bahwa pencarian pada malam hari tidak memungkinkan karena kondisi yang tidak efektif dan berisiko tinggi.

“Malam kemarin kami tidak memungkinkan melakukan pencarian malam hari karena tidak efektif dan terlalu beresiko, jadi kami berkoordinasi dengan unsur SAR lainnya untuk merencanakan pergerakan pagi ini,” ujar I Nyoman Sidakarya.

Tim SAR gabungan segera bergerak pada Minggu 6 April 2025 pagi. Pencarian sorti pertama dimulai pukul 07.50 WITA dengan mengerahkan Rigid Inflatable Boat (RIB). “Lima personel sudah bergerak untuk penyisiran mencari korban di sekitaran lokasi jukung terhantam ombak,” imbuhnya.

Hingga berita ini diturunkan, unsur SAR yang terlibat dalam operasi pencarian korban hilang meliputi Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar dan Polairud Tanjung Benoa. Upaya pencarian terus dilakukan dengan harapan korban dapat segera ditemukan.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat dan para nelayan untuk berhati-hati dan waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem yang dapat terjadi sewaktu-waktu di perairan Bali. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here