BELU, NTT, (IJN) – Akses masyarakat di perbatasan Indonesia-Timor Leste semakin mudah dengan diresmikannya Jembatan Garuda Nusantara di Kelurahan Umanen, Kecamatan Atambua Barat, Kabupaten Belu, Selasa 21 Januari 2025. Peresmian ini dilakukan langsung oleh Dansatgas Yonif 741/GN, Letkol Inf Sy Gafur Thalib, bersama Bupati Belu, Taolin Agustinus.
Jembatan yang sebelumnya bernama We Mayor ini kini menjadi nadi kehidupan bagi warga sekitar. Dengan adanya jembatan ini, mobilitas masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan dan perekonomian, akan lebih meningkat. Hal ini sejalan dengan komitmen Satgas Yonif 741/GN untuk tidak hanya menjaga perbatasan, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.
“Kami hadir di perbatasan bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Salah satunya dengan membangun infrastruktur seperti jembatan ini,” ujar Dansatgas Yonif 741/GN.
Bupati Belu, Taolin Agustinus, juga menyambut baik peresmian jembatan ini. Ia berharap dengan adanya jembatan ini, kesejahteraan masyarakat di perbatasan dapat terus meningkat.
“Jembatan ini sangat penting bagi masyarakat. Saya mengapresiasi kerja sama yang baik antara TNI dan pemerintah daerah dalam membangun infrastruktur di daerah perbatasan,” ungkap Bupati Belu.
Peresmian Jembatan Garuda Nusantara berlangsung meriah. Selain dihadiri oleh pejabat setempat, acara ini juga dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh adat, dan ratusan warga sekitar. Mereka menyambut dengan antusias peresmian jembatan yang telah lama dinantikan.
Sebagai bentuk terima kasih atas kontribusi Satgas Yonif 741/GN, masyarakat memberikan tumpeng kepada Dansatgas. Hal ini menunjukkan keakraban antara TNI dan masyarakat di perbatasan.
Peresmian Jembatan Garuda Nusantara menjadi bukti nyata sinergi yang kuat antara TNI dan pemerintah daerah dalam membangun daerah perbatasan. Kerja sama yang baik ini diharapkan dapat terus berlanjut sehingga kesejahteraan masyarakat di perbatasan dapat terus meningkat. CAK/IJN
