WBP Rutan Negara Sulap Sampah Plastik Jadi Paving Blok, Langkah Nyata Jaga Lingkungan

0
318
Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Negara mengolah sampah plastik menjadi produk yang bermanfaat, yakni paving blok. Sumber foto : istimewa /IJN.

JEMBRANA, (IJN) – Dalam upaya menjaga lingkungan dan memberikan keterampilan baru bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Negara memiliki inisiatif yang patut diapresiasi. Sampah plastik yang selama ini menjadi masalah lingkungan, kini disulap menjadi produk yang bermanfaat, yakni paving blok.

Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Negara, I Nyoman Tulus Sedeng, menjelaskan bahwa ide ini terinspirasi dari kunjungan studi tiru ke Lapas Kelas I Malang. “Kami ingin berkontribusi dalam mengurangi volume sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” ujar Tulus, Kamis 10 Oktober 2024.

Tidak hanya sampah plastik, Rutan Negara juga memiliki program pengelolaan sampah organik. Sampah organik dikumpulkan dalam teba atau sumur untuk kemudian diolah menjadi pupuk kompos. Langkah ini semakin menegaskan komitmen Rutan Negara dalam menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan.

Proses pembuatan paving blok dari sampah plastik melibatkan tiga orang WBP. Meski masih dalam tahap awal dan produksi belum masif, namun semangat untuk terus berinovasi sangat terlihat. “Untuk membuat satu paving blok, dibutuhkan cukup banyak sampah plastik. Namun, kami optimis dengan berjalannya waktu, produksi akan semakin meningkat,” tambah Tulus.

Tulus berharap, inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lainnya dalam mengelola sampah dan memberikan keterampilan baru bagi WBP. Selain memberikan kontribusi positif bagi lingkungan, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan rasa tanggung jawab sosial para WBP. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here