JEMBRANA, (IJN) – Komang Arya Kusuma Adiputra (15), pelajar SMP asal kelurahan Baler Bale agung, Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana, harus berjuang melawan kanker darah sambil berjualan canang untuk membiayai pengobatannya.
Sejak didiagnosis dua setengah bulan lalu, Komang sudah enam kali berobat ke RSUP Prof Ngoerah (Sanglah) dengan biaya mencapai Rp500 ribu hingga Rp600 ribu per minggu.
“Saya jualan canang untuk kebutuhan sehari-hari dan biaya berobat,” kata Komang Sutriani, ibu Komang Arya, Senin 24 Juni 2024.
Bantuan dari keluarga dan organisasi sosial belum cukup untuk menutupi semua biaya. Komang juga harus tinggal di rumah singgah yang tidak selalu tersedia.
Lurah Baler Bale Agung, Ida Bagus Gede Ananda Kusuma, sudah membantu Komang mendapatkan surat rekomendasi dan rumah singgah di Denpasar.
“Beberapa waktu lalu sempat meminta surat rekomendasi di kelurahan dan sudah kita bantu untuk mendapat rumah singgah di Denpasar, dan kebetulan juga keluarga ini sudah masuk di DTKS dan data wanita rawan sosial sehingga sudah rutin mendapat bantuan berupa beras dan paket sembako,” ujarnya.
Komang dijadwalkan kemoterapi pada Rabu (26/6) dan berharap rumah singgahnya kosong saat itu.
Kisah Komang menunjukkan kegigihannya dalam melawan penyakit dan tekadnya untuk hidup. Bantuan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk membantu Komang dan keluarganya melewati masa sulit ini. CAK/IJN
