JEMBRANA, (IJN) – Meski masih tergolong sekolah baru berdiri, tapi Madrasah Nurul Hasan (MANUHA) Sumbersari Melaya sudah melakukan terobosan baru dengan memasukan Seni Musik Biola sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler.
Saat baru dibuka, tak diduga ternyata kegiatan ekstrakurikuler Seni Musik Biola ini menjadi daya tarik sejumlah siswa siswi MANUHA. Mendalami salah satu musik gesek ini, memang tidaklah mudah, butuh ketekunan di dalam berlatih.
Kegiatan ekstrakurikuler yang dijadwalkan tiga kali dalam minggu ini, jumlah peminatnya makin bertambah. Meski tampak harus berlatih keras, sejumlah siswa sudah mulai tampak tergali talenta mereka bermain biola. Selain ekstrakurikuler lainnya, bermain alat musik biola ini boleh dibilang terfavorit. Hanya saja, alat musik biola yang tersedia masih terbatas, sehingga cara penggunaannya masih dilakukan secara bergilir. Tentu saja, seluruh kegiatan berlatih dibawah bimbingan pelatih atau pembina.
Suhada, salah satu pembina ekstrakurikuler Seni Musik Biola mengatakan kegiatan berlatih main musik biola ini harus dilakukan secara serius, agar hasil yang dicapaikan akan lebih maksimal.
“Saya mengajarkan musik biola ini untuk kemajuan seni musik, karena dari pengamatan saya bahwa di Kabupaten Jembrana ini, peminatnya masih minim. Sehingga saya semangat untuk melatih biola kepada siswa siswi di Madrasah Nurul Hasan. Tentunya untuk menggali bakat mereka,” ujarnya semangat.
Gilang Dwi Saputra salah satu siswa MANUHA, saat ditemui Rabu, 21 Mei 2024 mengaku bersyukur bisa mengikuti kegiatan ekstrakurikurel Seni Musik Biola ini dan diberikan kesempatan untuk mendalami.
“Kami bersyukur bisa diajarkan biola oleh bapak pembina, walaupun pertama- pertama kami agak kesulitan. Tetapi karena rutin mengikuti latihan, akhirnya kesulitan itu perlahan- lahan bisa dilalui. Mengawali latihan mulai dengan mengiringi satu lagu dan lagu-lagu yang lain,” ujar Gilang.
Sementara Fahad Al Adam selaku Kepala MA Nurul Hasan Melaya memberi apresiasi terhadap kegiatan ekstrakurikuler ini.
“Saya sebagai kepala sekolah, sangat besar harapan kepada para siswa agar bisa mengikuti kegiatan ini. Karena Ketika kita melaksanakan upacara bendera di sekolah, paling tidak dapat mengiringi lagu Indonesia Raya. Kedepannya biola inilah yang menjadi instrumen dari beberapa lagu tentunya dengan kreativitas seni mereka masing-masing,” jelas Fahad.
Mengenai jadwal latihan kata Fahad, dilaksanakan tiga kali dalam satu minggu setiap sore bertempat di lingkungan sekolah. “Peminatnya banyak, tapi karena alat musik biola ini masih terbatas. Karena itu untuk sementara para siswa saling bergantian menggunakan alat biola saat berlatih,” ujarnya.
Fahad menilai siswanya tampak sangat antusias dalam berlatih biola.
Walaupun sejauh ini belum ada event lomba musik. Tetapi tidak memotong semangat siswa untuk berlatih biola. MANUHA/IJN
