Antisipasi Laka Laut, Penyelengara Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang Keluarkan SE Penting untuk Kapal

0
315
Situasi pelabuhan Gilimanuk sebelum dilakukan penutupan sementara saat Nyepi beberapa waktu lalu. Sumber foto : Dok. Infojembrana

JEMBRANA, (IJN) – Untuk mengantisipasi kecelakaan (laka) kapal di tengah laut, Penyelenggara Pelabuhan Gilimanuk mengeluarkan surat edaran (SE) tentang imbauan penting terhadap kapal yang berlayar di tengah cuaca ekstrem. SE ini menyikapi peringatan dini gelombang tinggi dari BMKG, berlaku mulai Kamis, 14 Maret 2024.

Pengawas Satuan Pelayanan (Wasatpel) Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk, I Made Ria Fran Dharma Yudha, menegaskan bahwa SE ini bertujuan untuk menindaklanjuti peringatan dini gelombang tinggi dari BMKG dan mengantisipasi segala kemungkinan terburuk.

Langkah ini diambil untuk mengantisipasi potensi kecelakaan kapal di tengah laut, terutama setelah beberapa kali pelayanan di lintas Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk ditutup akibat cuaca buruk angin kencang disertai kabut. SE bernomor AL/202/6/105/UPP.GMK-2024 tentang Imbauan Terhadap Kapal Berlayar Pada Cuaca Ekstrem. “SE ini untuk menindaklanjuti surat dari BMKG terkait peringatan dini gelombang tinggi,” jelasnya.

Adapun isi imbauan penting dalam SE tersebut yakni pertama, Nahkoda diwajibkan memantau kondisi cuaca dan kapalnya sebelum mengajukan Surat Persetujuan Berlayar (SPB). Kedua, setiap pemberangkatan kapal harus memastikan stabilitas kapal positif, dengan penempatan muatan dan kendaraan yang diikat sesuai ketentuan Cargo Scuring Manual.

Selanjutkan ketiga, kapal yang mendapati cuaca buruk di tengah pelayaran harus segera berlindung di tempat aman dan tetap siap digerakkan dan terakhir, melakukan pemantauan dan pengecekan kondisi kapal untuk mencegah kecelakaan dan tumpahan minyak di laut. Jika terjadi kecelakaan, segera berkoordinasi dengan Syahbandar setempat dan lakukan penanggulangan.

“SE ini sudah menjelaskan apa yang harus dilakukan untuk mencegah kecelakaan. Apalagi, beberapa waktu belakangan ini, aktivitas di Pelabuhan Gilimanuk sempat terhenti karena cuaca buruk.

Dharma Yudha berharap semua pihak mematuhi imbauan ini, sebagai langkah proaktif untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan. “Ini sebagai langkah proaktif, diharapkan keselamatan pelayaran di tengah cuaca ekstrem dapat terjaga dan aktivitas di Pelabuhan Gilimanuk dapat berjalan lancar tanpa hambatan,” pungkasnya. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here