JEMBRANA, (IJN) – Ratusan personel gabungan dari Polres Jembrana dan Polda Bali dikerahkan untuk mengamankan jalannya Pemilu 2024. Hal ini dilakukan menyusul adanya empat TPS di Jembrana yang dikategorikan sangat rawan.
Keempat TPS tersebut yaitu TPS 12 Pengeragoan, TPS 6 dan 7 di Juwuk Manis, Manggis Sari, dan TPS di Loloan Timur. Tiga TPS di Kecamatan Pekutatan dikategorikan sangat rawan karena letak geografisnya yang terpencil dan sulit dijangkau. Sementara satu TPS di Loloan Timur dikategorikan rawan karena pada Pemilu 2019 lalu sempat terjadi pemungutan suara ulang (PSU).
Pola Pengamanan Ditingkatkan
Untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan di TPS-TPS rawan, Polres Jembrana telah menyiapkan pola pengamanan khusus. Dua personel polisi dan dua linmas akan disiagakan di setiap TPS yang masuk kategori sangat rawan.
“Berbagai kemungkinan kita antisipasi. Semua anggota sudah siap. Karena TPS rawan disini hanya pada geografis saja seperti masalah jarak dan lainnya,” kata Perwira Pengamat Wilayah (Pamatwil) yang juga Kabid Labfor Polda Bali, Kombes Pol I Nyoman Sukena saat melaksanakan pengecekan PAM Pemilu, Rabu 7 Februari 2024 di Mako Polres Jembrana.
Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, menambahkan bahwa pihaknya telah memetakan kategori semua TPS di Jembrana. Total ada 414 personel yang bertugas untuk mengamankan jalannya Pemilu 2024.
“Mari kita semua bersama-sama ciptakan situasi kondusif selama pelaksanaan Pemilu ini. Hindari hal-hal yang dapat memicu peristiwa tak diinginkan,” imbuh AKBP Tri Purwanto.
Pemilu 2024 di Jembrana diharapkan menjadi ajang pesta demokrasi yang menggembirakan bagi masyarakat, khusunya warga Jembrana. Oleh karena itu, pengamanan yang ketat sangat diperlukan untuk memastikan kelancaran dan keamanan pesta demokrasi ini. CAK/IJN
