JEMBRANA, IJN – Mencintai puisi, baginya tak hanya sekedar membaca, tetapi lebih pada memahami makna dan hakekat yang terkandung di dalam puisi itu. Berawal dari keyakinan itu, Ni Kadek Nuriani percaya bahwa berangkat dari mencintai puisi sejak duduk dibangku sekolah dasar, terus dipupuknya hingga berhasil menggenggam prestasi di tingkat nasional.
Siswi kelas XI SMA Negeri 2 Mendoyo ini, merasa terharu ketika mampu meraih mimpinya menjadi juara pada tingkat nasional pada gelaran event Festival Nasional Seni Pelajar Jembrana, yang diselenggarakan 15 Oktober 2023 lalu. “Saya merasa senang dan bangga bisa mengikuti sekaligus berhasil mendapatkan juara-juara dalam Lomba Baca Puisi yang saya ikuti. Khusus yang paling terkesan bagi saya, saat meraih meraih juara tiga Lomba Baca Puisi tingkat Nasional pada Festival Nasioanal Seni Pelajar Jembrana (FNSPJ) tahun 2023 yang diselenggarakan Yayasan Kertas Budaya Indonesia. Prestasi ini merupakan pengalaman yang paling berharga dan menjadi pelajaran bagi saya untuk terus belajar, berproses, dan selalu konsisten karena ini merupakan awal bukan akhir dari suatu keberhasilan,” ujar siswi yang akrab disapa Nuri, Sabtu, 3 Februari 2024.
Putri kedua dari pasangan I Made Sukayasa dan Ni Luh Wartini ini, ternyata memang sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) sudah menggemari seni puisi. Seingatnya ketika masih duduk di kelas VI SD, dia dipercaya untuk mewakili sekolahnya untuk mengikuti Lomba Baca Puisi. Berangkat dari sana, talentanya dibidang sastra terutama puisi terus melaju dan makin terasah. Sampai duduk dibangku SMA, setiap event lomba baca puisi selalu diikutinya. Kendati pun menekuni berlatih untuk memahami seni puisi, Nuri mengaku tak pernah melupakan kewajibannya untuk belajar. Baginya sebagai seorang siswa, harus tetap ingat belajar, karena itu merupakan kewajiban sebagai seorang pelajar. “Sebagai seorang pelajar, saya tetap berkewajiban untuk belajar dan patuh dengan aturan di sekolah,” ujar siswi yang bertempat tinggal di Banjar Tibusambi, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo ini.
Pretasi Nuri yang terus melesat, menjadi kebanggaan dari guru-guru termasuk kepala sekolah. Otomatis dengan pretasi juara yang diraihnya, akan dapat mengangkat citra sekolah dan tentu akan berdampak bagi kemajuan tingkat prestasi siswa di SMAN 2 Mendoyo. “Kami sebagai guru, sangat bangga, karena salah satu dari siswa RESMANDO mampu membuktikan prestasinya di bidang seni sastra terutama baca puisi. Sebagai guru pendamping saat mengikuti ajang Festival Nasional Seni Pelajar Jembrana, kami selalu memberikan masukan hingga motivasi-motivasi agar Nuri tetap semangat. Karena dia konsisten berlatih, jadi membuat keyakinan kami, kalau Nuri bisa membuktikan meraih juara,” ujar Made Arya Sistadewi salah satu guru SMAN 2 Mendoyo.
Tidak hanya itu, prestasi Nuri sebagai juara nasional ini, menurutnya bukan kali pertama. Pada ajang FLS2N juga meraiih juara 3 tingkat Provinsi. Menuju ke event itu, Nuri harus mengikuti seleksi di tingkat kabupaten. Setelah memenangi dalam seleksi, Nuri dipercaya untuk mewakili Kabupaten Jembrana ke tingkat provinsi. Hasilnya, Nuri mampu meraih juara tiga. “Semoga di tahun-tahun berikutnya siswa siswi RESMANDO mampu mencetak prestasi-prestasi lagi baik di tingkat provinsi, nasional bahkan harapannya sampai ke tingkat internasional,” harapnya.
Sementara, prestasi yang diraihnya itu, juga mendapat apresiasi dari Kepala SMAN 2 Mendoyo, I Komang Winata. “Nuri merupakan salah satu siswa RESMANDO yg memiliki talenta yg sangat luar biasa, khususnya di bidang baca puisi. Hal ini terbukti dari sejumlah prestasinya keluar sebagai juara pertama tingkat provinsi yang diselenggarakan Undiksha, juara tiga tingkat provinsi di FLS2N, juara tingkat nasional pada Festival Pelajar Seni Pelajar Jembrana serta prestasi-prestasi lainnya,” ujarnya bangga. (RESMANDO/IJN).