Pria Kaos Kaki Ayam Jago Terapung Gegerkan Nelayan Melaya

0
201
Petugas mengevakuasi sesosok mayat pria tanpa identitas (Mr. X) ditemukan terapung di perairan laut Pebuahan, Desa Banyubiru, Jembrana, Bali, pada Rabu dini hari 10 Desember 2025. Sumber foto : istimewa/IJN.

InfoJembrana.com | JEMBRANA – Sesosok mayat pria tanpa identitas (Mr. X) ditemukan terapung di perairan laut Pebuahan, Desa Banyubiru, Jembrana, Bali, pada Rabu dini hari 10 Desember 20225. Penemuan yang menggegerkan ini pertama kali diketahui oleh dua nelayan asal Melaya, Muhammad Tahfip (47) dan Ahmad Fadil (18), sekitar pukul 01.00 WITA.

Saat ditemukan, jenazah Mr. X memiliki ciri-ciri yang cukup spesifik, terutama pada pakaian yang dikenakan. Mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki, mengenakan baju lengan panjang warna abu-abu, celana panjang putih, dan sepatu putih.

Yang menjadi penanda khas adalah kaus kaki yang dipakainya, yang dilaporkan memiliki gambar ayam jago. Selain itu, tubuh mayat juga tertutup kain atau sarung berwarna cokelat.

Menurut Kasat Polairud Polres Jembrana, AKP I Putu Suparta, kedua nelayan sempat kesulitan mengevakuasi karena berat. Mereka akhirnya mengikatkan tali jangkar ke kaki mayat dan menariknya hingga perairan Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan, tiba sekitar pukul 05.00 WITA.

Setelah laporan diterima, petugas Sat Polairud dan Tim INAFIS Polres Jembrana segera membawa Mr. X ke RSU Negara untuk identifikasi lebih lanjut guna mengungkap identitas pria dengan kaus kaki bergambar ayam jago ini.

Dari hasil pemeriksaan, yang disampaikan Kasi Humas Polres Jembrana, IPDA I Putu Budi Arnaya, seizin Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, bahwa melalui pemeriksaan primer menggunakan sidik jari, identitas korban berhasil dipastikan. Sidik jari jempol kanan korban cocok dengan data E-KTP atas nama Kasiyanto, warga Sumberkepuh, Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegaldelimo, Banyuwangi, dengan kecocokan 12 titik.

“Identitas korban berhasil kami ungkap berkat kecermatan tim Identifikasi. Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak keluarga di Banyuwangi dan saat ini sedang menunggu kedatangan mereka,” jelasnya.

Polres Jembrana menegaskan bahwa seluruh proses penanganan dilakukan sesuai standar, mulai dari menerima laporan masyarakat, mendatangi TKP, melakukan olah TKP, mengumpulkan keterangan saksi, hingga mengevakuasi korban.

“Sinergi masyarakat dan Polri sangat penting dalam menjaga keamanan wilayah pesisir. Kami mengimbau masyarakat agar segera melaporkan setiap kejadian menonjol melalui layanan kepolisian terdekat,” tambahnya.

Saat ini jenazah berada di ruang jenazah RSU Negara sembari menunggu proses lanjutan dan kehadiran keluarga. Polres Jembrana masih melakukan pendalaman terkait penyebab kematian korban. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here