
InfoJembrana.com | JEMBRANA – Lebih dari empat tahun sudah, puluhan Kepala Keluarga (KK) di Desa Yehembang Kangin, Jembrana, hidup dalam keterbatasan akses dan ancaman isolasi. Jembatan gantung yang menjadi penghubung utama mereka putus total setelah diterjang banjir bandang pada 4 November 2021, namun hingga kini, pembangunan jembatan pengganti tak kunjung terwujud.
Perbekel Desa Yehembang Kangin, I Gede Suardika, mengungkapkan rasa frustrasi terkait lambatnya realisasi perbaikan. “Sudah sering diusulkan agar segera dibangun jembatan pengganti, tapi belum ada pembangunan,” tegasnya, Selasa 2 Desember 2025.
Selama ini, warga terpaksa menyeberangi sungai secara langsung untuk beraktivitas sehari-hari. Kondisi ini menjadi sangat berbahaya, bahkan menyebabkan warga terisolir total, saat hujan deras mengakibatkan debit air sungai meningkat tajam.
Meskipun pihak desa, didampingi Dandim 1617 Jembrana Letkol Inf Sy. Gafur Thalib dan Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, sudah melakukan survei lokasi, tindak lanjut pembangunan masih dinantikan.
Warga setempat sangat berharap agar jembatan pengganti tidak lagi berupa jembatan gantung, melainkan jembatan permanen yang dapat dilintasi oleh kendaraan roda empat. Hal ini krusial untuk membuka akses yang lebih baik, terutama bagi petani dalam mengangkut hasil pertanian mereka. Pembangunan jembatan permanen dinilai sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi keterisoliran yang telah berlangsung selama bertahun-tahun ini. CAK/IJN

