InfoJembrana.com | JEMBRANA – Pelaksanaan Operasi Zebra Agung 2025 oleh Polres Jembrana yang berlangsung dari 17 hingga 30 November 2025 dinilai sukses dalam menekan fatalitas kecelakaan lalu lintas. Meskipun angka kejadian kecelakaan sedikit bertambah, upaya pencegahan berhasil menurunkan jumlah korban meninggal dunia secara drastis, menjadikannya indikator keberhasilan utama operasi tersebut.
Berdasarkan Analisis dan Evaluasi (Anev) Satlantas Polres Jembrana, perbandingan dengan Operasi Zebra tahun 2024 menunjukkan hasil yang sangat positif.
Korban Meninggal Dunia Turun 66,7%: Dari 3 orang pada tahun 2024 menjadi hanya 1 orang pada tahun 2025. Perbandingan Pra-Operasi: Angka ini bahkan lebih mencolok dibandingkan 14 hari sebelum operasi, di mana korban meninggal dunia turun 75% (dari 4 orang menjadi 1 orang).
Kasus kecelakaan tercatat 18 kasus, naik tipis 5,9% dari 17 kasus tahun sebelumnya. Namun, penurunan fatalitas ini menunjukkan efektivitas tindakan pengawasan dan edukasi yang dilakukan. Korban luka ringan naik dari 18 menjadi 26 orang, sementara kerugian materiil turun 35,4%.
Pada aspek penegakan hukum (Gakkum), terjadi peningkatan penindakan yang masif sebesar 123,3%, mencatat total 757 penindakan. Peningkatan ini didominasi oleh pendekatan edukatif. Teguran Naik 155,6%: Total 736 teguran diberikan, naik signifikan dari 288 teguran sebelum operasi.
ETLE Statis: Menurun 58,8% (21 kasus) seiring fokus pada teguran dan edukasi. Tilang manual dan ETLE mobile nihil.
Kasat Lantas Polres Jembrana, IPTU Aldri Setiawan, menyatakan rasa syukur atas penurunan fatalitas, menegaskan bahwa fokus utama operasi adalah keselamatan pengguna jalan dan membentuk budaya tertib berlalu lintas.
“Penurunan fatalitas, khususnya korban meninggal dunia, merupakan indikator keberhasilan yang sangat kami syukuri. Kami terus mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan demi keamanan bersama,” ujar Iptu Aldri, dikonfirmasi Senin (1/12/2025).
Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, melalui Kasi Humas Polres Jembrana Ipda I Putu Budi Arnaya, mengapresiasi keberhasilan operasi dan mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan disiplin berkendara, termasuk penggunaan helm SNI dan menghindari penggunaan ponsel saat mengemudi.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk memanfaatkan layanan Call Center 110 sebagai sarana pelaporan cepat atas kecelakaan atau gangguan kamtibmas.
Polres Jembrana berkomitmen untuk melanjutkan edukasi, pengawasan, dan penegakan hukum demi terwujudnya budaya berkendara yang aman dan tertib di Bali Barat. CAK/IJN
