
InfoJembrana.com | JEMBRANA – Upaya identifikasi jenazah tanpa identitas (Mr. X) yang ditemukan mengambang oleh nelayan di perairan Pengambengan, Jembrana, masih berlanjut. Kepolisian kini menggantungkan harapan pada hasil tes DNA untuk mengungkap misteri identitas mayat yang ditemukan dalam kondisi rusak tersebut.
Jenazah Mr. X, yang dievakuasi ke RSU Negara sejak penemuannya pada Kamis, 20 November 2025, diduga merupakan salah satu pekerja yang terseret arus di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bilukpoh, Mendoyo.
Dugaan ini muncul setelah seorang anak dari korban hanyut tersebut mendatangi RSU Negara untuk melakukan pengecekan. Guna memastikan kecocokan, Tim Inafis bersama Dokkes Polres Jembrana segera membawa keluarga tersebut untuk menjalani pemeriksaan DNA.
“Masih belum teridentifikasi,” kata Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, pada Rabu (26/11/2025). Ia menambahkan, jenazah saat ini tetap dititipkan di RSU Negara sambil menantikan keluarnya hasil tes DNA.
Hasil pemeriksaan DNA dari keluarga korban di RS Prof Ngoerah Denpasar, yang dilakukan pekan lalu, kini menjadi penentu untuk memastikan apakah Mr. X adalah sosok yang selama ini dicari.
Sebelumnya, mayat tanpa identitas (Mr.X) ditemukan mengapung di perairan Pengambengan, Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis (20/11/2025). Temuan tersebut pertamakali diketahui oleh nelayan setempat dan langsung dilaporkan ke Sat Polairud Polres Jembrana untuk proses evakuasi dan identifikasi lebih lanjut.
Penemuan bermula saat nelayan bernama Imron (50) sedang dalam perjalanan pulang dari melaut sekitar pukul 04.30 WITA. Di tengah perairan, ia melihat tubuh seorang laki-laki mengapung. Imron kemudian merekam kejadian tersebut dan memberi tahu rekannya, Alek (40), yang sedang menunggu di darat.
Sekitar pukul 05.20 WITA, Alek menghubungi piket Sat Polairud Polres Jembrana untuk melaporkan penemuan tersebut. Jenazah kemudian dibungkus menggunakan plastik dan dibawa dengan perahu ke daratan. Pada pukul 07.00 WITA, perahu Imron sandar di Break Water Timur Pelabuhan Perikanan Pengambengan dan petugas segera melakukan proses evakuasi.
Korban berjenis kelamin laki-laki, dengan tinggi sekitar 150 cm, tidak mengenakan pakaian, dan kondisi kulit tubuh sudah mengelupas. Hingga saat ini identitas korban belum diketahui. CAK/IJN

