Agrowisata Edukatif di Bali Barat, Belajar Kearifan Lokal dan Teknologi Pertanian di Desa Penyaringan

0
65
Suasana asri dan hijau dengan air yang mengalir pelan di Tukad Salak Penyaringan. (ig @intanlalla).

InfoJembrana.com |JEMBRANA- Bali tidak hanya dikenal karena pantai indahnya. Pulau Dewata juga menyimpan kisah-kisah luar biasa tentang ketahanan pangan dan kearifan lokal. Mari kita menjelajah Desa Penyaringan Jembrana, sebuah desa yang membuktikan hal ini. Desa ini sukses menjaga tradisi Subak sambil merangkul teknologi modern. Bagi traveler yang ingin memahami budaya agraria Bali, tempat ini adalah destinasi yang tepat.

Potensi utama Desa Penyaringan terletak pada sektor pertaniannya. Desa ini memiliki tiga Subak utama yang sangat produktif. Subak-subak tersebut adalah Subak Jagaraga, Subak Penyaringan, dan Subak Tibu Beleng. Ketiga Subak ini berperan besar dalam menghasilkan padi. Bahkan, salah satu Subak di sana menjadi percontohan nasional. Percontohan ini mencakup pengelolaan padi dari hulu ke hilir. Prosesnya dimulai dari gabah hingga menjadi beras berkualitas. Ini adalah wisata pertanian Bali yang otentik dan inspiratif.

Kekuatan ini didukung oleh sumber daya manusia yang melimpah. Mayoritas penduduk desa menekuni bidang pertanian dan perkebunan. Keterlibatan warga yang tinggi menjadi modal utama. Mereka memastikan sektor pertanian terus berkembang.

Harmoni Kearifan Lokal dan Inovasi Global

Hal yang membuat Desa Penyaringan Jembrana istimewa adalah inovasinya. Desa ini fokus pada pengembangan ketahanan pangan Bali. Program ini dijalankan melalui kolaborasi luar biasa. Pemerintah Desa bekerja sama dengan BPS dan Pemerintah Kabupaten Jembrana. Bahkan, ada keterlibatan Universitas Indonesia dan Hitotsubashi University dari Jepang.

Kolaborasi ini bertujuan memperkuat ketahanan pangan. Mereka menggabungkan kearifan lokal Subak dengan teknologi terbaru. Penelitian ilmiah juga diintegrasikan dalam pengelolaan pertanian. Inilah model pembangunan desa yang maju dan berkelanjutan.

UMKM Tangguh dan Strategi Pemasaran Lokal

Selain pertanian, Desa Penyaringan memiliki potensi UMKM yang melimpah. Studi kasus menunjukkan UMKM di desa ini sangat tangguh. Usaha mereka mampu bertahan meskipun lokasinya kurang strategis. Ini menunjukkan semangat kewirausahaan yang tinggi.

Studi kelayakan bisnis menguatkan hal tersebut. Usaha di Desa Penyaringan mengandalkan pemasaran lokal. Mereka juga memanfaatkan media sosial seperti Facebook. Jaringan dari mulut ke mulut (word of mouth) juga sangat efektif. Kunci keberhasilan mereka adalah konsistensi dan kualitas produk. Bagi traveler yang mencari oleh-oleh unik, ini adalah surga UMKM Jembrana. Kamu bisa mendukung ekonomi kerakyatan secara langsung.

Desa Penyaringan adalah contoh nyata. Contoh bagaimana tradisi bisa bersinergi dengan inovasi. Bagi kamu yang sedang merencanakan perjalanan ke Bali Barat, jangan lewatkan desa ini. Kunjungi Subak percontohan mereka. Rasakan keramahan masyarakat pertanian dan UMKM-nya. Kamu akan mendapatkan perspektif baru tentang kekayaan budaya dan ekonomi Bali. (GA/IJN).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here