InfoJembrana.com | JEMBRANA – Volume sampah di Kabupaten Jembrana melonjak signifikan, mencapai 20 persen di atas batas normal, menyusul berakhirnya Hari Raya Galungan. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jembrana mencatat peningkatan ini mulai terlihat jelas sejak Manis Galungan Kamis lalu.
Kepala DLH Jembrana, Dewa Gede Ary Candra Waisnawa, mengungkapkan bahwa rata-rata sampah harian yang sebelumnya 50 ton kini merangkak naik menjadi sekitar 60 ton. Peningkatan drastis ini dipicu oleh dominasi bekas sesajen.
“Kenaikan ini terlihat jelas di beberapa Tempat Penampungan Sementara (TPS), khususnya di Kecamatan Negara dan Jembrana,” ujar Dewa Ary, Senin 24 November 2025.
Akibat penumpukan bekas sarana upacara (banten), sejumlah kontainer di TPS tampak meluber. Untuk menangani lonjakan ini dan mencegah penumpukan berlarut, DLH Jembrana segera mengambil tindakan cepat dengan menyiapkan penambahan armada dan personel. Langkah antisipasi ini mencakup penambahan dua kali pengangkutan di setiap titik.
“Pada hari normal, kami biasanya hanya mengangkut dua kontainer per TPS, namun pasca Galungan, angkutan bisa mencapai empat kontainer,” ungkapnya.
Menurut Dewa Ary, penanganan cepat ini vital untuk memastikan kebersihan lingkungan pasca hari raya yang identik dengan tingginya aktivitas persembahyangan masyarakat, sehingga Jembrana tetap bersih dari tumpukan sampah sisa upacara. CAK/IJN
