Surga Cokelat di Jembrana, Desa Nusasari Pionir Devisa Kakao Indonesia

0
57
Sabtu, 23 September 2023 dilaksanakan kegiatan Temu Karya Petani Kakao Desa Nusasari dengan Topik Pertemuan: Praktek Pemupukan Tanaman Kakao. (istimewa).

InfoJembrana.com | JEMBRANA- Saat mendengar kata Bali, pikiran kita langsung melayang pada pantai berpasir putih, Pura yang megah, atau keramaian Canggu. Tapi tahukah kamu, di ujung barat Pulau Dewata, tersembunyi sebuah desa yang menawarkan aroma dan cerita yang jauh lebih manis? Jauh dari hiruk pikuk wisatawan biasa, mari kita temukan Desa Nusasari Jembrana, sebuah destinasi yang akan memuaskan hasrat traveling dan vlogging kamu dengan pengalaman yang benar-benar baru. Desa ini adalah surga bagi pecinta cokelat dan petualangan.

Sisi Manis Bali, yang menjadi pionir devisa, Desa Nusasari Jembrana tidak hanya indah; desa ini membawa kisah sukses yang menginspirasi. Berbeda dengan desa lain yang mengandalkan pariwisata umum, Nusasari fokus pada potensi utamanya: kakao. Ya, desa kecil ini adalah pelopor. Pada tahun 2019, desa ini resmi menyandang predikat bergengsi sebagai desa penghasil devisa kakao pertama di Indonesia.

Prestasi membanggakan ini dirayakan dalam peresmian di Koperasi Kerta Samaya Samaniya, Kecamatan Melaya. Acara tersebut dihadiri oleh tokoh penting seperti Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Sinthya Roesly, dan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan (sekarang Bupati Jembrana). Kehadiran mereka menegaskan bahwa kakao Nusasari bukan komoditas biasa, melainkan komoditas ekspor unggulan yang mampu menyumbang devisa besar bagi negara.

Mengapa Kakao Nusasari Begitu Istimewa? Fokus utama Nusasari adalah pengembangan agrowisata berbasis kakao. Bayangkan kamu, sebagai seorang traveler atau vlogger, berjalan menyusuri rimbunnya perkebunan kakao. Kamu bisa menyaksikan seluruh prosesnya secara langsung, mulai dari pohon kakao berbuah, proses pemetikan, fermentasi biji, hingga biji kakao kering siap diolah menjadi cokelat yang lezat. Ini adalah pengalaman agrowisata kakao Bali yang otentik dan sangat Instagrammable!

Menurut Sinthya Roesly dari LPEI, Jembrana terpilih sebagai model/pilot project Desa Kakao Devisa di Indonesia. Pemetaan yang dilakukan LPEI bersama IPB menemukan bahwa ada potensi di 30 desa secara nasional, tetapi Nusasari menjadi yang pertama dan terbaik untuk dijadikan percontohan. Kesuksesan model ini nantinya akan diterapkan ke seluruh nusantara. Ini menunjukkan betapa berharganya desa ini bagi perekonomian Indonesia.

Lebih dari sekedar kakao: potensi traveling lokal meskipun kakao adalah primadona, potensi wisata Bali Barat di Nusasari tidak berhenti di situ. Desa ini juga memiliki potensi besar di sektor peternakan, yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Selain itu, peluang untuk meningkatkan ekonomi lokal terbuka lebar.

Sebagai pengunjung, kamu bisa mencari produk turunan kakao yang diolah langsung oleh UMKM desa, atau kerajinan tangan lokal yang unik. Dengan membeli produk mereka, kamu tidak hanya mendapatkan oleh-oleh khas, tetapi juga turut serta dalam memajukan perekonomian desa yang berbasis sumber daya alam ini.

Jadi, bagi kamu yang bosan dengan itinerary Bali yang itu-itu saja, sudah saatnya arahkan kendaraanmu ke Desa Nusasari Jembrana. Dapatkan pengalaman traveling yang kaya edukasi, penuh aroma manis, dan pastinya memberikan insight baru bagi konten vlogging kamu. Nusasari menanti kedatanganmu untuk berbagi kisah manisnya. (GA/IJN).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here