Jalur Denpasar-Gilimanuk Sempat Tersendat Diterjang Banjir dan Pohon Tumbang

0
118
Hujan deras yang mengguyur Melaya, Jembrana, sejak Selasa 11 2025 sore memicu kemacetan di ruas jalan utama Denpasar–Gilimanuk. Luapan air setinggi 15 sentimeter dan pohon perindang yang tumbang sempat melumpuhkan sementara jalur vital antarprovinsi tersebut. Sumber foto : istimewa /IJN.

InfoJembrana.com | JEMBRANA – Hujan deras yang mengguyur Melaya, Jembrana, sejak Selasa 11 2025 sore memicu kemacetan di ruas jalan utama Denpasar–Gilimanuk. Luapan air setinggi 15 sentimeter dan pohon perindang yang tumbang sempat melumpuhkan sementara jalur vital antarprovinsi tersebut.

Peristiwa ini menjadi sorotan setelah dampak hujan deras dari Desa Melaya meluap ke badan jalan nasional. Luapan ini disebabkan tersumbatnya gorong-gorong oleh batang pohon besar yang hanyut, tepatnya di sisi barat Pondok Pesantren Toriqul Mahfud.

Akibatnya, arus lalu lintas tersendat, dan air juga sempat menggenangi sejumlah rumah warga dengan ketinggian bervariasi antara 30 hingga 50 sentimeter. Belum sempat banjir surut sepenuhnya, gangguan lain muncul di depan Pura Dalem Desa Adat Sumbersari. Sebuah pohon waru hutan tumbang melintang, menutup total jalur Denpasar–Gilimanuk.

Respon cepat segera ditunjukkan aparat gabungan. Kapolsek Melaya, AKP I Ketut Sukadana, menjelaskan bahwa personel Polsek Melaya bersama Brimob Kompi C Gilimanuk, BPBD Kabupaten Jembrana, dan warga masyarakat langsung berjibaku di dua lokasi kejadian.

“Begitu laporan masuk, kami langsung kerahkan personel. Fokus utama adalah membersihkan material penyumbat gorong-gorong agar air surut dan menyingkirkan pohon tumbang agar arus lalu lintas kembali normal,” ujar AKP Sukadana.

Dalam waktu singkat, sinergitas aparat dan masyarakat berhasil memecah sumbatan banjir dan menyingkirkan batang pohon. “Syukurlah, tidak ada korban jiwa maupun kerugian materiil besar yang dilaporkan dari empat rumah warga yang terendam,” ungkapnya.

Kapolsek Melaya menambahkan, meski situasi sudah berangsur normal, patroli pemantauan terus dilakukan di sepanjang jalur utama Denpasar–Gilimanuk untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem susulan.

“Kehadiran cepat anggota di lapangan adalah bentuk nyata Polri hadir untuk masyarakat. Kami imbau warga tetap waspada terhadap potensi bencana,” tutupnya, seraya memastikan jalur Denpasar–Gilimanuk kini kembali lancar. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here