Daerah Rawan Puting Beliung Jembrana Diperkirakan Berulang

0
153
Kepala Stasiun Klimatologi Bali di Jembrana, Aminudin Al Roniri. Sumber foto : CAK/IJN.

InfoJembrana.com | JEMBRANA – Masyarakat di wilayah yang pernah diterjang angin puting beliung diminta untuk meningkatkan kewaspadaan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa daerah-daerah tersebut dan sekitarnya berpotensi kembali dilanda bencana serupa selama musim hujan ini.

Kepala Stasiun Klimatologi Bali di Jembrana, Aminudin Al Roniri, menegaskan bahwa saat ini Bali l, khususnya wilayah Jembrana telah memasuki musim penghujan. Kondisi ini membawa serta risiko tinggi seperti longsor, banjir, pohon tumbang, dan puting beliung yang kerap disertai angin kencang dan petir.

“Pada saat musim hujan, pasti disertai angin kencang, petir. Dan sudah mulai nampak sering terjadi,” ujar Aminudin, mengingatkan masyarakat untuk siaga.

Bukan tanpa alasan BMKG menyoroti wilayah yang sama. Menurut Aminudin, daerah yang pernah dilanda puting beliung biasanya berpotensi berulang atau pola arus angin yang cenderung tetap. Meskipun tidak akan persis di titik yang sama, potensi kejadian akan tetap berada di kawasan tersebut.

“Biasanya daerah seperti itu, pernah terjadi puting beliung akan berulang. Tapi tidak tepat daerah itu lagi,” jelasnya.

Aminudin menambahkan, arus angin dan awan puting beliung cenderung mempertahankan luasan sekitar 2 kilometer. Oleh karena itu, masyarakat di daerah terdampak dan sekitarnya wajib waspada, sebab daerah tersebut memang jalur langganan dilewati angin puting beliung.

Puncak musim hujan ini diperkirakan akan terjadi pada Januari dan Februari, dan mulai mereda pada bulan Maret. Masyarakat diharapkan dapat meminimalisir risiko dampak dengan selalu mengikuti informasi cuaca terkini. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here