Bukan Ubud atau Jatiluwih, Ini Pemandangan Sawah Terasiring Menakjubkan di Jembrana

0
85
WIsata Agrowisata Jembrana, Munduk Nangka, Desa Brangbang.

InfoJembrana.com | JEMBRANA- Hari libur kadang terasa membosankan bila dihabiskan di rumah saja. Kaki yang sudah terasa gatal harus disegerakan untuk melangkah jalan-jalan. Bersantai di rumah bukan solusi untuk menyegarkan mata dan otak. Tempat wisata yang bagus pasti jauh dari rumah itu juga bisa salah, semeton. Berbekal Google Maps, coba saja anda iseng mencari tempat menarik dekat Kota Negara. Ketik saja Munduk Nangka, dan anda akan berkata sebaliknya.

Siapa bilang Jembrana tak punya terasering sawah secantik Ubud atau Jatiluwih. Anggapan itu akan luntur saat Anda menginjakkan kaki di Agrowisata Munduk Nangka. Kawasan ini menawarkan panorama terasering sawah yang sangat luas. Tempat ini menjadi salah satu unggulan wisata di sekitar Kota Negara. Agrowisata ini berlokasi di Banjar Tangi Meyeh, Desa Berangbang.

Sebaiknya anda ke lokasi pada saat siang menjelang sore. Jangan lupa isi bensin dan jangan bawa bekal karena di sana tersedia kudapan atau makanan yang bisa anda beli. Menjelang kawasan Agrowisata Jembrana ini, ada kejutan kecil, yakni jalan beraspal yang terlihat menurun sangat tajam. Anehnya, jalan itu tidak terasa curam sama sekali saat dilewati. Ternyata ini hanyalah ilusi optik karena jalannya panjang seperti mangkuk.

Munduk Nangka terasa seperti kafe sederhana ala-ala Ubud atau Jatiluwih. Bedanya, pemandangan persawahan di sini sangat luas sekali. Tempat ini dibangun dan dikelola secara swadaya oleh warga sekitar. Anda akan menemukan kafe kayu di atas sawah yang unik. Ada juga tenda-tenda sederhana yang sangat instagram-able.

Pengunjung dapat memesan makanan dan minuman sederhana di sini. Minuman seperti es buah dapat dinikmati sambil melihat panorama sawah. Suasana sangat segar ditemani semilir udara yang mengalir kencang. Bahkan angin di kawasan ini sering digambarkan seperti angin kencang di negeri Avatar.

Di tengah suasana santai, sering terdengar suara gamelan Bali. Gamelan khas Jembrana ini dikenal dengan nama Jegog. Suara Jegog ini terdengar alami, bukan dari pemutar musik. Ternyata alat musik ini dimainkan oleh anak-anak sekitar.

Setelah selesai nongkrong, pengunjung dapat berjalan-jalan di sekitar area. Di beberapa bagian, pengelola menyediakan spot-spot selfie yang menarik. Spot ini sangat populer bagi muda-mudi dan keluarga. Mereka kerap mengantri untuk berfoto ria. Tempat ini memang cocok untuk para pemburu like di media sosial.

Saat berkeliling, terlihat beberapa kandang semi permanen di sana. Kandang-kandang ini digunakan oleh warga untuk aktivitas beternak. Sore hari, beberapa anak terlihat asyik bermain layang-layang.

Munduk Nangka juga menawarkan daya tarik saat malam hari. Kafe di kawasan ini diberi lampu warna-warni yang indah. Tempat sederhana seperti ini seringkali memberikan kejutan. Destinasi ini sukses menyalurkan rasa bosan dan memberikan semangat baru. Menjelajahi tempat baru akan memberikan inspirasi yang segar bagi anda. (GA/IJN).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here