Jejak Pasukan Goak Denbukit di Balik Asal Usul Desa Dangintukadaya Jembrana

0
11
Ilustrasi Desa Dangintukadaya Jembrana.

InfoJembrana.com | JEMBRANA- Apa arti nama Dangintukadaya sesungguhnya? Nama desa ini ternyata menyimpan cerita panjang sejarah kerajaan. Ceritanya bermula dari serangan Raja Denbukit ke Kerajaan Jimbarwana. Konflik kuno ini berakhir dengan sebuah perdamaian yang unik. Perdamaian ini menghasilkan sebuah wilayah baru, dan itulah yang kemudian menjadi asal usul desa Dangintukadaya, desa di timur sungai aya.

Penaklukan dan Perdamaian di Lembah Merbuk

Desa Dangintukadaya sangat erat kaitannya dengan Kerajaan Jimbarwana. Jimbarwana adalah kerajaan besar pada zaman Bahari di Jembrana. Bersama Kerajaan Berangbang, Jimbarwana diserang. Raja Denbukit, I Gusti Ngurah Panji Sakti, memimpin serangan. Raja Buleleng ini ingin menaklukkan Jembrana.

Dua kerajaan itu akhirnya kalah dalam peperangan sengit. Kerajaan Berangbang dan Jimbarwana menjadi kekuasaan Denbukit. Sebuah perdamaian penting terjadi di medan laga. Tempat perdamaian itu bernama Gelar, yang lokasinya berada di lembah Gunung Merbuk.

Raja yang kalah kemudian diberi jabatan, I Gusti Ngurah Giri dan I Gusti Pancoran ditunjuk sebagai Mangkubumi. Mereka tetap memimpin daerah kekuasaan masing-masing, tapi mereka diawasi oleh Patih Denbukit.

Kelahiran Wilayah Timur Sungai Aya

Patih Denbukit itu bernama I Gusti Ngurah Tamblang. Beliau adalah pemimpin Pasukan Goak saat menggempur Jimbarwana. Berkat jasa besarnya, Patih Tamblang diberi hadiah. Beliau mendapat daerah kekuasaan khusus. Wilayah itu berada di sebelah timur Sungai Aya.

Sungai Aya dalam bahasa Bali adalah tukadaya. Wilayah timur sungai dalam bahasa Bali disebut dangintukadaya. Di sanalah I Gusti Ngurah Tamblang bermukim dan menetap. Beliau diikuti para hulubalang dan prajurit Denbukit.

Tak butuh waktu lama, daerah ini berkembang pesat. Imigran berdatangan besar-besaran dari Buleleng. Mereka membuka hutan belantara sekitarnya. Wilayah itu dijadikan ladang dan persawahan. Daerah kecil itu pun lambat laun menjadi besar. Inilah cikal bakal Kerajaan Tamblang Jembrana.

Perubahan Kekuasaan Hingga Jembrana Lahir

I Gusti Ngurah Tamblang kemudian pulang ke Denbukit. Pengganti beliau ditunjuklah I Gusti Ngurah Meranggi. Untuk mengenang jasa sang Patih, Raja Panji Sakti menetapkan gelar. Daerah kekuasaan itu ditetapkan menjadi Kerajaan Tamblang. Kerajaan Tamblang saat itu masih di bawah Denbukit.

Di bawah I Gusti Meranggi, kehidupan masyarakatnya damai. Baik rakyat Jimbarwana maupun Berangbang hidup tentram. Namun, kekuasaan kembali berubah tanpa diduga. Raja Anak Agung Made Agung dari Mengwi menyerang Denbukit. Perang sengit itu dimenangkan oleh Kerajaan Mengwi.

Kerajaan Denbukit akhirnya takluk dan jatuh. Kekuasaannya diambil alih Kerajaan Mengwi. Wilayah Tamblang pun ikut berada di bawah Mengwi. Raja Mengwi lantas menyatukan tiga wilayah kekuasaan. Kerajaan Tamblang, Jimbarwana, dan Berangbang dijadikan satu. Kerajaan baru itu diberi nama Kerajaan Jembrana.

Pemekaran Desa dan Nama Abadi

Kepemimpinan Jembrana dipegang oleh keturunan Mengwi. Pergantian raja terjadi secara silih berganti. Pada 1928, Kerajaan Jembrana mulai jatuh. Kerajaan ini jatuh ke tangan Kerajaan Buleleng. Tahun 1949, benteng Jagaraga jatuh. Kerajaan Jembrana pun jatuh ke Hindia Belanda.

Pada masa Raja Anak Agung Made Rai (1841-1906), wilayah dimekarkan. Desa yang luas dibagi menjadi pedesaan atau perbekelan. Hingga tahun 1950, Desa Jembrana dimekarkan lagi. Desa administratif baru pun bermunculan, di antaranya adalah Desa Dangintukadaya sekarang ini.

Nama Dangintukadaya adalah peninggalan sejarah penting. Desa ini adalah bekas daerah Kerajaan Tamblang. Wilayahnya berada di sebelah timur Sungai Aya. Itulah makna dangintukadaya dalam bahasa Bali. Pada tahun 1958, Desa Dangintukadaya membuat tata pemerintahan. Desa ini dibagi menjadi tiga banjar awal. Yaitu Banjar Dangintukadaya, Sebual, dan Yeh Mekecir. Pada 1970, banjar dimekarkan lagi menjadi lima. Desa ini terus berkembang hingga sekarang. Sejarah Desa Jembrana ini patut terus dikenang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here