
InfoJembrana.com | JEMBRANA – Keluhan nelayan terkait sulitnya memperoleh Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi menjadi sorotan utama dalam kegiatan “Jumat Curhat” yang digelar oleh Polres Jembrana. Kedekatan Polri dengan masyarakat ini terwujud saat Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, menemui langsung Kelompok Nelayan Setia Dewi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, pada Jumat 17 Oktober 2025.
Dalam suasana hangat dan penuh keakraban, dialog yang melibatkan 24 nelayan dan sejumlah pejabat utama Polres, termasuk Kapolsek Pekutatan Kompol I Putu Suarmadi dan Kasat Polairud AKP I Putu Suparta, membuka ruang bagi para nelayan untuk menyampaikan masalah yang mereka hadapi. Ketua Kelompok Nelayan Setia Dewi, Misadi, secara langsung menyampaikan kendala terbesar mereka saat ini: sulitnya mendapatkan pasokan BBM bersubsidi yang sangat vital untuk melaut.
Menanggapi keluhan tersebut, Kapolres Jembrana menunjukkan komitmennya untuk membantu. Ia menyarankan agar kelompok nelayan segera melengkapi persyaratan administrasi dan berkoordinasi erat dengan pemerintah desa serta instansi terkait.
“Kami datang bukan hanya untuk menyampaikan imbauan, tapi juga untuk mendengar langsung apa yang menjadi kesulitan bapak-bapak nelayan. Khusus untuk persoalan BBM subsidi ini, kami akan bantu komunikasikan dengan pihak terkait agar bisa dicarikan jalan keluarnya,” tegas AKBP Kadek Citra. Ia berharap, solusi ini akan membuat nelayan dapat bekerja dengan tenang dan hasil tangkapannya meningkat.
Sementara itu, Penyuluh Perikanan Putu Adi Suputra membenarkan bahwa pihaknya telah berupaya membantu nelayan memenuhi syarat administrasi pembelian BBM subsidi, meskipun diakui masih menemui kendala teknis di lapangan.
Selain fokus pada masalah BBM, Kapolres juga menyampaikan pesan penting terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), mulai dari imbauan keselamatan berlalu lintas, memastikan keamanan rumah sebelum ditinggal melaut, hingga pentingnya menjaga keharmonisan keluarga dan menjauhi tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
“Jangan sampai emosi sesaat merusak kebahagiaan keluarga. Jadilah pelindung dan teladan bagi anak dan istri,” pesannya.
Ketua Kelompok Nelayan, Misadi, menyampaikan rasa terima kasih dan bangganya atas perhatian langsung dari pimpinan Polres. “Kami merasa senang Ibu Kapolres datang langsung mendengar keluhan kami. Semoga bantuan dan perhatian ini membawa dampak positif bagi kami nelayan,” ujarnya.
Kegiatan yang ditutup dengan dialog interaktif ini mempertegas komitmen Polri untuk terus hadir, mendengarkan, dan menjadi bagian dari solusi bagi masyarakat Jembrana. Kapolres Jembrana menegaskan, “Suara masyarakat adalah bahan evaluasi dan motivasi bagi kami. Polri akan terus berupaya hadir dengan wajah yang humanis, melayani sepenuh hati, dan menjadi harapan bagi masyarakat Jembrana,” tukasnya. CAK/IJN

