InfoJembrana.com | JEMBRANA – Seorang siswa SMP berinisial POM (14) yang menjadi korban dugaan penganiayaan oleh oknum kepala lingkungan (kaling) di Jembrana, kini sudah kembali bersekolah setelah sempat mengalami trauma. Pihak Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Jembrana turun tangan memberikan pendampingan intensif untuk memulihkan kondisi psikologis korban.
Menurut Kepala UPTD PPA Jembrana, Ida Ayu Sri Utami Dewi, timnya telah mendatangi sekolah korban pada Senin 6 Oktober 2025 lalu untuk melakukan pendampingan. Pendampingan ini dilakukan menyusul laporan yang diterima terkait dugaan penganiayaan yang menimpa POM.
“Kondisi korban saat ini sudah mulai stabil dan sekolah seperti anak lain pada umumnya. Namun, pasca kejadian, korban sempat tak sekolah karena merasa trauma,” jelasnya.
Sri Utami menambahkan, kondisi psikologis korban saat ini sudah stabil. Ketika dimintai keterangan, korban juga menunjukkan sikap positif dan sudah kembali berinteraksi dengan teman-temannya. Ia juga sudah aktif mengikuti kegiatan belajar di sekolah.
Meskipun demikian, secara fisik korban masih mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut. Luka-luka itu disebut akibat korban terjatuh ke selokan saat peristiwa penganiayaan terjadi. Pihak UPTD PPA berharap kondisi korban terus stabil ke depannya agar tidak mengganggu psikisnya. Mereka juga akan terus memberikan dukungan agar korban dapat pulih sepenuhnya. CAK/IJN