Terkuak! Identitas Mayat Terdampar di Pantai Gilimanuk Merupakan Korban KMP-TPJ

0
84
Keluarga korban mendatangi kamar jenazah RSU Negara, Selasa 7 Oktober 2025. Sumber foto : CAK/IJN.

InfoJembrana.com | JEMBRANA – Identitas sosok mayat yang ditemukan terdampar di pinggir pantai Gilimanuk dipastikan merupakan korban kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, tiga bulan lalu atau Kamis dini hari, 3 Juli 2025 lalu. Hal tersebut dipastikan oleh pihak keluarga korban yang datang langsung ke kamar jenazah RSU Negara, Selasa 7 Oktober 2025.

“Iya itu salah satu keluarga kami, dari ciri ciri jenazah yang ditemukan,” kata sepupu korban Mohammad Hasan (43), ditemui langsung di RSU Negara.

Hasan yang datang bersama adik kandung korban Siti Sakheyah dan sepupu lainya Agus Merdeko, menuturkan, setelah melakukan pengecekan kondisi dan ciri ciri pada jenazah korban, baik dari pakaian terkahir yang digunakan, termasuk sejumlah kartu identitas maupun bukti fisik, diyakini bahwa jenazah tersebut merupakan salah satu keluarga mereka bernama Mukhamad Syakur, (37), asal Pasuruan, Jawa Timur.

“Di tas juga ada sejumlah barang milik saudara saya termasuk jimat,” tuturnya.

Sebelumnya, kata Hasan, pihaknya mendapat informasi dari Reskrim Kota Pasuruan bahwa ada jenazah ditemukan di Pantai Gilimanuk. Setelah photo ditunjukkan, pihak keluarga mengenali celana yang dipakai korban yaitu celana pendek dan kaos yang dipakai dan melekat ada tas pinggang.

“Kami menyakini memang keluarga Mas Syakur (korban) ini merupakan korban kapal tenggelam. Mas Syakur ini memang kerjanya di dunia mebeler, kirim mebel dari Kota Pasuruan ke Bali. Memang waktu itu Mas Syakur salah satu penumpang Kapal Tunu Pratama yang tenggelam,” jelasnya.

Korban saat peristiwa, ke Bali bersama rekannya mengirim barang mebeler. Namun pada masa pencarian dan evakuasi, rekan korban telah lebih dulu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, 9 hari pasca kejadian kapal tenggelam.

“Korban saat ke Bali bersama kernet dan jasadnya telah ditemukan lebih dulu 9 hari setelah KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam. Korban dan mobil pikap masuk di manifest namun alamat yang tertera dari Aceh. Ciri fisik almarhum juga cocok. Dari kecil beliau memiliki sumbing di bibirnya, dan setelah kami cocokkan, memang benar itu keluarga kami,” tegasnya lagi.

Hasan menambahkan, seluruh identitas korban masih utuh, termasuk pakaian yang dikenakan saat terakhir kali terlihat di rumah. Ciri ciri tersebut juga diyakini istri korban Kuny Maryam, melalui foto dan video yang dikirimkan. “Kami juga punya rekaman CCTV di rumah sebelum berangkat ke Bali, dan pakaian yang dikenakan sama persis dengan yang melekat pada jenazah,” tukasnya.

Diberitakan sebelum, seorang nelayan menemukan sesosok mayat laki-laki terdampar di pantai Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana pada Senin, 6 Oktober 2025 sekitar pukul 12.30 WITA. Temuan ini langsung dilaporkan kepada kepolisian setempat.

Jasad yang kemudian diduga sebagai Mukhamad Syakur, (37), asal Pasuruan, Jawa Timur ini ditemukan mengenakan jaket dan celana training berwarna hitam. Di tubuh korban juga ditemukan sebuah tas pinggang berisi identitas diri, dua kartu ATM (BRI dan BCA), kunci sepeda motor, dan uang tunai sejumlah Rp1.410.000.

Kasat Polairud AKP I Putu Suparta seijin Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, mengungkapkan, dari keterangan saksi, Lukman Hakim, nelayan yang pertama kali menemukan jasad tersebut, bahwa saksi melihat sesosok tubuh terapung di pinggir pantai saat sedang beristirahat dari kegiatan menyelamnya.

“Ia lalu mendekati jasad tersebut dan segera melaporkan temuan tersebut kepada aparat kepolisian,” jelasnya.

Tim Inafis Polres Jembrana langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan identifikasi awal. Setelah berhasil mengidentifikasi identitas korban, jasad Mukhamad Syakur kemudian dibawa ke RSUD Negara menggunakan ambulans BPBD Kabupaten Jembrana untuk proses autopsi dan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kematiannya. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here