
INFOJEMBRANA.COM– Jembrana, di sisi barat Pulau Bali, punya harta karun. Harta itu bukan emas atau permata. Melainkan Gula Merah Manistutu. Gula ini punya rasa yang khas. Terbuat dari nira kelapa segar. Di Desa Manistutu, wisatawan bisa belajar. Belajar membuat gula merah ini. Langsung dari para petani ahlinya.
Desa ini menawarkan wisata edukasi. Wisatawan bisa berinteraksi dengan petani. Menikmati proses pembuatan gula. Dari awal sampai akhir.
Proses Pembuatan Gula Merah yang Unik
Gula merah Manistutu punya reputasi baik. Proses pembuatannya masih tradisional. Petani Manistutu adalah ahlinya. Mereka akan berbagi ilmu dengan tulus. Wisatawan bisa ikut memanen nira. Naik ke pohon kelapa yang tinggi. Lalu melihat proses memasak nira.
Nira dimasak dengan api kecil. Dimasak di atas tungku kayu bakar. Proses ini membutuhkan kesabaran. Nira akan mengental perlahan. Hingga berubah menjadi gula merah. Gula ini kemudian dicetak. Dicetak dalam cetakan bambu.
Kuliner dan Produk Lokal Andalan
Selain gula merah, Manistutu punya banyak produk. Ada kerajinan tangan dari bambu. Kerajinan ini dibuat oleh warga. Produknya unik dan menarik. Cocok untuk dijadikan suvenir. Wisatawan bisa membelinya langsung.
Gula merah Manistutu juga bisa dibeli. Gula ini adalah oleh-oleh favorit. Rasanya manis, otentik, dan alami. Sangat berbeda dari gula merah lain. Penduduk juga membuat produk lain. Seperti olahan dari kelapa. Dan olahan dari hasil pertanian.
Membangun Ekonomi Berbasis Pertanian
Wisata edukasi ini sangat membantu. Ia membantu perekonomian desa. Petani tidak hanya menjual nira. Mereka juga menjual gula merah. Harganya jadi lebih tinggi. Pendapatan mereka pun meningkat.
Wisatawan juga menggerakkan ekonomi. Mereka membeli produk lokal. Mereka makan di warung lokal. Mereka menginap di homestay. Semua ini menciptakan siklus ekonomi. Siklus yang sehat bagi desa.
Manistutu: Model Desa Agrowisata
Manistutu adalah model desa agrowisata. Desa ini berhasil mengemas. Potensi pertanian jadi wisata. Ia tawarkan pengalaman berharga. Pengalaman belajar dan berinteraksi. Dengan alam dan masyarakat. Manistutu adalah inspirasi. Bahwa desa bisa maju dan berdaya. GA/IJN.