
InfoJembrana.com | JEMBRANA – Kelurahan Gilimanuk mengambil langkah proaktif untuk menanggulangi penyebaran HIV/AIDS dengan melakukan skrining kesehatan di sejumlah tempat hiburan malam. Kegiatan ini, yang merupakan kolaborasi antara Kelurahan Gilimanuk, Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana, dan Puskesmas II Melaya, menjadi bagian dari strategi pencegahan dan penanggulangan yang lebih luas di wilayah tersebut.
“Total ada 28 pekerja hiburan malam dari tiga titik lokasi, dengan rincian 24 perempuan dan 4 staf laki laki,” jelas Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma, ditemui usai menggelar tes CVT, Selasa 2 September 2025.
Lurah Tony menjelaskan bahwa skrining ini menargetkan para karyawan di tempat hiburan malam, yang dianggap sebagai populasi kunci dalam rantai penularan. “Kami memeriksa puluhan orang dan ini adalah bagian dari upaya kami untuk mengidentifikasi kasus lebih dini,” ujarnya. Skrining tidak hanya mencakup tes VCT (Voluntary Counselling and Testing) untuk HIV, tetapi juga pemeriksaan penyakit menular lainnya seperti TBC.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jembrana, I Gede Ambara Putra, mengungkapkan adanya 48 kasus baru HIV/AIDS dalam setahun terakhir. Jumlah ini menambah total kumulatif menjadi 632 kasus di Jembrana.
Ambara Putra menyoroti pentingnya pendekatan komprehensif untuk menekan angka penularan. “Kami sedang memperkuat sosialisasi, edukasi, dan layanan tes yang lebih mudah diakses,” katanya. Saat ini, Jembrana memiliki 15 layanan tes yang tersebar di puskesmas, rumah sakit, dan klinik, memungkinkan deteksi dini dan penanganan yang cepat.
Peningkatan kesadaran, skrining rutin, dan akses layanan kesehatan yang terjangkau merupakan kunci dalam upaya bersama untuk memutus rantai penularan HIV/AIDS. CAK/IJN