INFOJEMBRANA.COM– Jembrana, kabupaten di barat Pulau Bali, punya potensi baru. Ada sebuah pura yang dulunya tersembunyi. Namanya Pura Ulun Danu Pegubugan. Pura ini terletak di dekat Bendungan Bendel. Di Desa Manistutu. Dulunya, akses ke sana sangat sulit. Hanya bisa dilewati jalan setapak. Kini, kondisinya sudah jauh lebih baik. Pura ini siap jadi pusat wisata religi baru.
Pura Ulun Danu Pegubugan adalah harapan. Harapan kemakmuran bagi Jembrana. Ia memiliki nilai sejarah yang mendalam. Serta makna spiritual yang kuat. Pura ini berkembang seiring zaman.
Pura Ulun Danu Pegubugan punya sejarah unik. Ia dikenal sebagai pura yang terpencil. Hanya bisa diakses oleh peziarah lokal. Mereka harus berjalan kaki. Menyusuri jalan setapak yang sempit. Melewati hutan dan semak belukar. Perjuangan ini membuat pura. Terasa semakin sakral dan suci.
Kini, kondisinya sudah berbeda. Pihak desa dan pemerintah bekerja sama. Mereka membangun akses jalan yang layak. Jalan beraspal kini sudah tersedia. Kendaraan, bahkan mobil, bisa lewat. Akses yang lebih mudah ini. Membuka pintu bagi lebih banyak peziarah.
Pura ini dulunya hanya sebuah pura kecil. Namun, seiring waktu, ia berkembang. Masyarakat setempat merawatnya dengan baik. Keyakinan pada pura ini sangat kuat. Ini yang membuat pura ini terus tumbuh.
Pura Ulun Danu Pegubugan punya peran penting. Ia adalah tempat pemujaan. Pemujaan terhadap Dewa Kemakmuran. Lokasinya di dekat bendungan. Air adalah sumber kehidupan dan rezeki. Bendungan Bendel adalah sumber air. Ia mengairi persawahan warga.
Pura ini adalah simbol rasa syukur. Bentuk terima kasih pada alam dan Tuhan. Atas anugerah air dan kesuburan tanah. Warga datang berdoa di sini. Memohon kelimpahan hasil panen. Dan kesejahteraan bagi keluarga mereka. Pura ini adalah pusat spiritual. Bagi para petani dan warga desa.
Pura ini adalah pengingat. Bahwa hidup bergantung pada alam. Menjaga alam adalah hal utama. Sama pentingnya dengan berdoa. Keduanya saling berkesinambungan. Menciptakan keseimbangan hidup.
Pengembangan pura ini membawa dampak positif. Terutama bagi masyarakat sekitarnya. Pura yang dulunya sepi kini ramai. Banyak peziarah dan wisatawan datang. Mereka membeli makanan dan minuman. Di warung-warung milik warga. Ini membuka peluang ekonomi baru.
Masyarakat bisa berjualan kerajinan. Menjadi pemandu wisata lokal. Atau menawarkan jasa transportasi. Pendapatan mereka akan meningkat. Pengembangan ini adalah pemberdayaan. Masyarakat tidak hanya penonton. Tapi menjadi bagian dari pengembangan.
Pura ini juga jadi kebanggaan desa. Masyarakat merasa memiliki warisan. Mereka akan menjaga kebersihannya. Serta kesucian pura ini.
Pura Ulun Danu Pegubugan punya potensi besar. Ia bisa jadi pusat wisata religi. Alternatif dari wisata pantai di Bali. Wisatawan bisa datang untuk meditasi. Mencari kedamaian spiritual. Serta belajar budaya lokal.
Pura ini menawarkan suasana berbeda. Jauh dari keramaian wisata lain. Suasana di sini sangat tenang. Dikelilingi pemandangan alam indah. Suara air mengalir di bendungan. Menambah khidmat suasana pura.
Pura ini adalah bagian dari ekosistem wisata. Wisatawan bisa mengunjungi pura. Lalu melanjutkan perjalanan. Menikmati wisata agro di Manistutu. Atau *trekking* di hutan sekitarnya. Ini adalah paket wisata lengkap.
**Mitos dan Cerita Rakyat yang Mengelilingi Pura**
Pura Ulun Danu Pegubugan punya cerita. Mitos dan legenda diwariskan lisan. Cerita-cerita ini menambah daya tarik. Memberi kesan magis dan misterius. Kisah-kisah ini tak hanya hiburan. Mereka punya pesan moral. Tentang pentingnya menjaga alam. Serta menghormati leluhur.
Para tokoh adat dan pemangku pura. Adalah penjaga cerita-cerita ini. Mereka dengan tulus hati. Berbagi kisah-kisah leluhur. Kepada setiap pengunjung. Ini adalah pengalaman otentik. Yang tidak bisa ditemukan di buku.
Pura Ulun Danu Pegubugan adalah bukti. Bahwa Jembrana punya banyak permata. Ia adalah destinasi yang sempurna. Bagi Anda yang mencari ketenangan. Dan ingin tahu budaya Bali lebih dalam. Kunjungi pura ini. Rasakan sendiri keagungan spiritualnya. GA/IJN.
