INFOJEMBRANA.COM– Jembrana, di sisi barat Pulau Bali, menyimpan potensi besar. Bukan hanya pariwisata pantai. Sektor perkebunan juga jadi andalan. Wilayah ini punya komoditas unggulan. Yang menjadi tumpuan ekonomi lokal. Perkebunan di Jembrana punya cerita unik.
Luasnya mencapai puluhan ribu hektare. Kakao dan kelapa jadi primadona. Produknya bahkan diakui dunia. Jembrana adalah lumbung agrobisnis. Sebuah kekuatan ekonomi yang sesungguhnya.
Mendoyo: Jantung Perkebunan Jembrana
Kabupaten Jembrana punya lima kecamatan. Masing-masing punya keunggulan. Total luas perkebunan rakyat sangat besar. Mencapai sekitar 24.603 hektare pada tahun 2015. Ini menunjukkan sektor perkebunan kuat. Tersebar di seluruh wilayah Jembrana.
Kecamatan Mendoyo adalah yang terluas. Areal perkebunannya mencapai 6.402 hektare. Disusul Pekutatan dengan 5.548 hektare. Lalu Negara dengan 4.940 hektare. Kecamatan Jembrana seluas 3.533 hektare. Melaya menjadi yang terkecil dengan 1.191 hektare.
Angka-angka ini adalah cerminan. Bahwa perkebunan adalah nadi hidup. Bagi sebagian besar warga Jembrana. Mereka menggantungkan hidupnya di sana. Dari menanam hingga memanen hasil.
Kakao: Komoditas Emas dari Jembrana
Jembrana terkenal dengan kakaonya. Kakao menjadi komoditas unggulan. Luas areal tanamnya sangat besar. Total mencapai 6.070,34 hektare. Kakao Jembrana bahkan mendunia. Pernah meraih penghargaan bergengsi. Yaitu Cacao of Excellence Silver Award. Ini bukti kualitas kakao Jembrana.
Luas perkebunan kakao tersebar merata. Mendoyo jadi penghasil terbesar. Luasnya mencapai 2.128,67 hektare. Disusul oleh Melaya dengan 1.833,58 hektare. Pekutatan juga punya 1.063,43 hektare. Jembrana dan Negara juga menyumbang. Masing-masing seluas 538 ha dan 506,66 ha.
Keberhasilan ini tidak lepas dari peran pemerintah. Mereka aktif mendukung sektor ini. Pembangunan pabrik pengolahan biji kakao. Di Kecamatan Melaya dan Pekutatan. Ini menambah nilai jual kakao. Petani tidak hanya menjual biji mentah. Mereka juga bisa mengolahnya jadi produk.
Sinergi dengan lembaga riset juga penting. Seperti BRIN, Badan Riset dan Inovasi Nasional. Kolaborasi ini untuk tingkatkan kualitas kakao. Menemukan varietas unggul yang baru. Serta meningkatkan produktivitas kebun.
Kelapa: Identitas Bali yang Mengakar
Selain kakao, kelapa juga unggulan. Perkebunan kelapa di Jembrana. Memiliki areal tanam terluas di Bali. Kelapa dalam, kelapa deres, kelapa genjah. Semua jenis kelapa ditanam di sini. Kelapa punya peran ganda. Sebagai sumber ekonomi lokal. Dan juga bagian dari tradisi Bali.
Kelapa dimanfaatkan dalam banyak hal. Buahnya jadi bahan makanan. Minyaknya jadi bahan bakar. Batangnya jadi bahan bangunan. Kelapa adalah pohon serbaguna. Ia adalah simbol kehidupan Bali.
Komoditas Lain yang Tak Kalah Penting
Jembrana punya komoditas lain. Ada cengkeh, kopi robusta, panili, dan pala. Perkebunan ini juga berkembang baik. Meskipun arealnya tidak sebesar kakao. Mereka tetap berkontribusi besar. Terhadap perekonomian masyarakat.
Komoditas hortikultura juga signifikan. Seperti semangka dan cabai rawit. Hasilnya bisa memenuhi kebutuhan lokal. Serta dikirim ke luar Jembrana. Ini menunjukkan keragaman pertanian.
Dukungan Pemerintah dan Peningkatan Nilai Tambah
Pemerintah Kabupaten Jembrana sangat serius. Dalam mengembangkan sektor perkebunan. Mereka tidak hanya fokus produksi. Tapi juga pada peningkatan kualitas. Dan peningkatan nilai tambah produk. Ini adalah kunci keberhasilan.
Misalnya, kakao diolah jadi cokelat. Kelapa diolah jadi minyak atau gula. Ini akan meningkatkan pendapatan petani. Serta membuka lapangan kerja baru. Program ini memberdayakan masyarakat.
Sektor perkebunan Jembrana adalah potensi. Sebuah kekuatan ekonomi yang tangguh. Dengan dukungan pemerintah yang kuat. Dan semangat petani yang gigih. Jembrana akan terus maju. Sebagai sentra agrobisnis unggulan. Di tingkat nasional dan internasional. GA/IJN.
