
JEMBRANA, (IJN) – Operasi pencarian korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya memasuki hari ke-13 pada Senin 14 Juli 2025. Meskipun operasi resmi telah diperpanjang dua kali dan seharusnya berakhir, tim SAR gabungan masih terus melakukan penyisiran intensif di perairan Selat Bali, meliputi wilayah Banyuwangi, Jawa Timur, dan Jembrana, Bali. Fokus utama saat ini adalah menemukan 17 korban yang masih belum ditemukan dari total 65 orang penumpang dan anak buah kapal (ABK).
Sejak KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Rabu (2/7) malam atau Kamis (3/7) dini hari, total 48 korban telah ditemukan. Data posko operasi pencarian menunjukkan bahwa dari 65 orang di kapal, 53 adalah penumpang terdata dalam manifes dan 12 ABK. Dari korban yang ditemukan, 30 orang selamat dan 18 orang meninggal dunia.
“Pencarian kemarin menggunakan 5 unit armada laut, termasuk Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB) milik TNI AL dan Kantor Pencarian dan Pertolongan Jembrana, serta dua unit speedboat milik Polairud Polda Bali dan Polres Jembrana,” ujar Komandan Lanal Denpasar, Kolonel Laut (P) Cokorda Gede Parta Pemayun. Ia menambahkan bahwa penyisiran juga dilakukan di darat oleh personel SAR gabungan di sepanjang pesisir pantai wilayah Jembrana.
Meski operasi telah diperpanjang, belum ada penemuan korban baru dalam beberapa hari terakhir. Komandan Lanal Denpasar juga telah meminta bantuan kepada para nelayan agar segera melaporkan kepada instansi terkait apabila menemukan korban di tengah laut.
Terkait kelanjutan operasi setelah dua kali perpanjangan, tim SAR gabungan akan melakukan evaluasi menyeluruh di posko induk Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. “Apakah ada kemungkinan untuk diperpanjang lagi operasi pencarian atau ditentukan, tergantung evaluasi nanti,” terang Kolonel Cokorda.
Jika operasi pencarian resmi tidak diperpanjang, personel tetap akan disiagakan untuk mengantisipasi adanya penemuan korban setelah operasi berakhir. “Demi kemanusiaan, kami akan terlibat penuh untuk operasi pencarian dan evakuasi,” tegasnya.
KMP Tunu Pratama Jaya diketahui membawa 22 unit kendaraan saat tenggelam. Ironisnya, jumlah person on board (POB) atau orang di atas kapal melebihi data manifes, mengingat banyak korban yang ditemukan, baik selamat maupun meninggal, tidak terdata dalam manifes. CAK/IJN