Dua Jasad Ditemukan di Perairan Jembrana, Diduga Korban KMP Tunu Pratama Jaya

0
533
Nelayan Supardi (32) berlabuh di pesisir pantai Pebuahan, membawa jasad yang diduga korban kapal tenggelam ditemukan di perairan Desa Pengambengan, Rabu 9 Juli 2025. Sumber foto : CAK/IJN.

JEMBRANA, (IJN) – Dua jasad berjenis kelamin laki-laki kembali ditemukan di perairan Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, pada Rabu 9 Juli 2025 pagi. Kedua jasad ini diduga merupakan korban insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.

Jasad pertama ditemukan sekitar pukul 07.00 WITA, oleh nelayan bernama Miftahul Rahman (Anif) (40). Jasad dengan ini kemudian di jemput ke tengah laut oleh tim Basarnas dengan menggunakan RIB atau perahu karet, setelah sebelumnya rekan nelayan menginfokan kepada petugas.

Saat ditemukan, jasad yang diduga berjenis kelamin laki-laki dengan ciri memakai celana pendek biru dan sebagian baju hitam yang sudah terlepas. Temuan tersebut berjarak sekitar 2 kilometer dari bibir Pantai Pebuahan.

Tak tak lama berselang, jasad kedua ditemukan sekitar pukul 06.00 WITA oleh nelayan bernama Supardi (32). Supardi dibantu nelayan lainya Saidin, Husnan, dan Lukman, untuk menaikan ke atas sampan. Dugaan awal jenis kelamin laki laki, dengan ciri mengenakan celana pendek hitam.

Jasad kedua ini lebih lambat tiba di pesisir pantai Pebuahan, meski waktu penemuannya lebih awal dari yang pertama. Karena jarak lokasi penemuan lebih jauh yakni di perairan Desa Pengambengan. Setelah dievakuasi, kedua jasad tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Negara, Jembrana, menggunakan dua unit ambulans.
Pada pukul 11.15 WITA, dari RSU Negara, kedua jasad kemudian dibawa menuju Posko Pengaduan ASDP Pelabuhan Gilimanuk sebelum akhirnya dirujuk ke RSU Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Kepala Kantor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya, membenarkan penemuan ini. Kedua jasad tersebut telah dibawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi untuk pemeriksaan mendetail oleh Tim DVI Polda Jatim.

“Identitas kedua korban belum diketahui, namun keduanya berjenis kelamin laki-laki. Untuk proses identifikasi selanjutnya akan dilakukan di RSU Blambangan, Banyuwangi,” terang Sidakarya saat ditemui di RSU Negara, bersama Danlanal Denpasar Kolonel laut (P) Cokorda Gede Parta Pemayun, Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, serta Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf M Adriansyah.

Proses serah terima kedua jasad korban di RSU Negara dilakukan oleh Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati kepada Kepala Kantor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya, sebelum dibawa ke Banyuwangi.

Sidakarya menambahkan bahwa operasi pencarian korban masih terus dilakukan dan hari ini memasuki hari kedelapan sejak kejadian. “Hari ini perpanjangan pertama. Atas arahan posko induk Ketapang, Banyuwangi, pencarian kita perpanjang selama tiga hari ke depan demi kemanusiaan,” ujarnya.

Data sementara hingga saat ini menunjukkan bahwa total 42 korban telah ditemukan, dengan rincian 30 orang selamat dan 12 orang meninggal dunia. Dari 12 korban meninggal, dua jasad yang baru ditemukan ini masih belum teridentifikasi. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here